Share

Saling Menyerang

Suara teriakan membuat Mustafa menghentikan apa yang dia lakukan. Zivana mengernyit dalam, mengedarkan pandangannya mencari asal suara itu. Pandangan tajam dengan kedua alis menukik tegas, menyorot Zivana dengan sadis.

“Kenapa …,” batin Zedrich dengan napas terisak. Dia tidak menyangka jika akan menyaksikan pertunjukan buruk di hadapannya. Kalung dari gading gajah yang dia pegang untuk diberikan Mustafa terjatuh dari genggamannya. “Tidak!” Zedrich berlari kencang. Kehebatannya dalam bela diri yang diajarkan ayahnya, membuat dia bisa mengalahkan beberapa prajurit sekaligus saat berada di istana.

Sementara Zivana melotot melihat Zedrich menuju ke arahnya dengan cepat. Mustafa menarik tubuh Zivana namun ditampisnya. “Mustafa, ingat perkataanmu. Aku akan menunjukkan diriku jika aku adalah yang terhebat. Jangan ikut campur. Aku akan mempertahankan milikku!”

“Argh!”

Zedrich melompat tinggi, mengangkat tanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status