Share

BAB 150 Pasien Baru

"Aku ingin berkunjung ke sana!" Kata Tuan Martin pada salah satu anak buahnya.

Dia berinisiatif untuk mengunjungi menantunya yang secara tidak sengaja menjadi korban dari perlakuan anak buahnya.

"Sebaiknya jangan dulu, Tuan. Kita tidak pernah tahu ada apa sebenarnya sedang terjadi di rumahnya. Ini akan jadi hal yang fatal..."

Mentalnya jatuh seketika. Bagaimana bisa anak buahnya begitu ceroboh sampai-sampai mencelakai menantunya sendiri? Baginya, Benedict itu sangat jauh berbeda dibandingkan dengan keluarganya yang lain.

Hanya Benedict yang di mata Tuan Martin, layak disebut sebagai manusia.

Dia tak pernah menjahati Aliesha apalagi selalu hadir di masa-masa terpuruk anak perempuannya itu. Lain halnya dengan Noah yang tak mau tahu soal keberadaan janin yang dulu masih di kandungan Aliesha.

"Tuan, sebaiknya jangan ke sana dulu!" Anak buahnya yang lain mencegah. Ini demi kebaikan semuanya.

"Oke, aku akan menuruti kalian dengan tidak ke sana. Tapi beri tahu aku, siapa kemarin yang menemba
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status