Share

Bab 2460

Wajah Pam merona dan jantungnya berdegup kencang seolah-olah kijang-kijang berlarian di hatinya. Suasana hati Pam meledak-ledak.

Tampan sekali!

Otot tubuh bagian atasnya begitu sempurna dengan kilauan cahaya keemasan. Pria itu pastilah pangeran tampan dambaan setiap wanita.

Tidak, dia pahlawan!

Tangan kirinya merah dan tangan kanannya ungu.

Barkah tertawa. Kemudian dia terbang turun dan berdiri di samping Pam. Barkah mengelus-elus jenggot tuanya dan mengernyit, “Tubuh emasnya telah terbentuk. Bocah bodoh ini ternyata tidak dungu. Dia bisa mengerti apa yang harus dilakukan di saat kritis. Bagus, bagus.”

Barkah berbalik menghadap Pam. Sorot matanya teduh penuh dengan kebaikan.

Pam menatap Michael yang melayang di udara dengan penuh kekaguman. Dia menghadap Barkah setelah mendengar apa yang diucapkan Barkah. Pam berkata dengan penuh rasa hormat, “Terima kasih, terima kasih.”

"Kalau kamu ingin berterima kasih padaku, Mengapa kamu tidak membuatkan aku makanan yang ena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nurhayati070668
ini cerita gk jelas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status