Mendengar ucapan Marcus, Pimpinan Keluarga Chen terdiam. Nasibnya kini tidak beruntung. Sebelumnya Keluarga Chen memiliki pengaruh di Laut Abadi. Dia diharapkan menjadi keluarga pemenang dari Laut Abadi. Namun Tabib Huw muncul. Dia benar-benar marah. Bagaimana rencana selanjutnya kalau Michael mencuri kemenangannya? Bukankah Michel itu bergerak sendiri?Pada saat yang bersamaan, Michael berhadapan dengan pasukan Puncak Gunung Biru. Semua orang sudah bersiap dengan jurusnya masing-masing. Beberapa orang datang sambil membawa pedang dan pisau. Michael bisa mengalahkan mereka dengan gampang. Seketika, terdengar suara raungan. "Sialan, dia sulit dikalahkan."Tiba-tiba, Hasim menyerang Michael. Dia terbang dengan kecepatan tinggi. Telapak tangan besinya terpampang jelas dan menghantam Michael. Loren mengikutinya. Dengan pedangnya, dia datang menerjang Michael dengan kekuatan penuh."Boom!"Dua kekuatan datang bersamaan. Michael terlempar ke belakang dekat totem. Orang-orang d
Di belakang Hasim dan Loren, Michael melihat sosok yang pernah dia lihat sebelumnya. Sosok itu melayang di udara.Di tangan sosok itu, ada bola magis kecil yang berisikan gas hitam. Meskipun wajah orang itu ditutupi topeng, Michael merasakan tatapan ingin membunuh dari orang itu.Bertambah jumlah lawannya?Tiga orang lawan satu?!"Kalau begitu, majulah," tantang Michael, "Tanganku sudah gatal. Akan kukalahkan kalian bertiga."Kemudian, Michael menyerang ketiga-tiganya."Dasar sombong!" hujat Hasim dengan marah. Tangannya bersinar keemasan. Dia mengeluarkan senjata rahasianya yang disebut Raksasa Langit. Seketika cahaya ungu memancar ke langit. Itu adalah senjata magis yang sudah banyak membantu Hasim."Pria misterius, jangan anggap remeh!" Loren meminum sebuah cairan. Tubuhnya mengeluarkan sinar keemasan yang sama. Berikutnya, tubuh Loren berputar kencang. Kedua tangannya memegang pisau. Seorang anak berwajah putih memegang tombak di belakang punggungnya. Kemudian, sosok berba
Ekspresi wajah Rahel dingin tapi sorot matanya terlihat marah. "Ah ... Tuan Putri ... Tuan Putri Rahel!"Orang-orang yang melarikan diri menghentikan langkahnya. Mereka tidak berani bergerak. "Dasar sampah!" teriak Rahel. Tubuhnya terbang dan menginjak kepala orang-orang yang melarikan diri itu. Dia terbang menuju Michael.Saat dia terbang, pakaiannya yang berwarna putih ditiup angin. Hal ini memberikan pemandangan yang luar biasa. Semua orang menatap Rahel seperti seorang bidadari. "Wow, cantik sekali.""Benar. Dia cantik dan wangi!"Di tengah-tengah pertarungan, orang-orang dari Laut Abadi menatap sosok Rahel dengan penuh hawa nafsu. Seketika mereka memegang tenggorokannya. Wajah mereka berubah menjadi ungu. Mereka terjatuh. Tubuh mereka berhenti bergerak. Dari mulut mereka keluar darah. Tidak hanya satu orang tapi juga beberapa orang bahkan hampir semua orang mengalami hal yang sama. Marcus menutup hidungnya dan berkata, "Ini parfum beracun. Tutup mulut dan hidung ka
Kedua belah pihak menyembunyikan tangan di balik punggung mereka. Telapak tangan Rahel tidak mengenai daging tapi lebih seperti mengenai benda keras. Hal ini menyebabkan tangannya kesemutan. Michael tidak lebih baik dari itu. Tangannya langsung bengkak dan gemetaran. Rahel menatap tangannya. Matanya melebar menunjukkan dia sendiri terkejut. Dengan kemampuannya ini, seharusnya tidak ada orang yang bisa bertahan. Jurus apa yang Michael pakai?!Rahel tersenyum. Dia semakin tertarik dengan pria di depannya ini. Tuan putri dari Keluarga Puncak Gunung Abadi adalah sosok pemberontak. Dengan identitas keluarganya dan kecantikannya membuat Rahel menjadi perempuan yang mencuri perhatian banyak orang. Apalagi sorot matanya yang lebih jernih dari langit. Banyak laki-laki yang tidak bisa berpaling dari matanya. Baru Michael yang berhasil membuat Rahel tertarik. Rahel pikir dia bisa mengalahkan Michael dengan cepat. Namun ternyata pertahanan Michael lebih kuat dari yang dia kira. Mena
Kening Michael penuh dengan keringat. Michael tahu dia hanya memiliki pilihan sedikit dalam menghadapi senjata sakti itu. Michael pikir hanya Kapak Pangu, si raja segala senjata, yang bisa menandinginya. Namun jika dia mengeluarkan Kapak Pangu, itu pasti akan mengenai si wanita. Selain itu, masih ada dua jagoan lainnya yang jauh lebih hebat darinya. Michael akan menjadi boneka bulan-bulanan orang-orang jika dia memperlihatkan dirinya saat ini. Dan semua orang pasti ingin menghajarnya hingga terkapar. Michael tidak ingin banyak bicara. Wanita itu ingin sekali membuka jati dirinya namun Michael berusaha menutupinya. Michael menggunakan Kekuatan Taiyan untuk memaksimalkan energi yang ada dalam tubuhnya. Semua rambut di tubuhnya yang berwarna hitam berubah menjadi perak berkilauan. Tubuh emas Michael yang terbalut baju zirah pun menggema saling bersahutan satu sama lain. "Apa? Pria itu .... Dia tidak menghindar atau pun melawan. Dia memilih berhadapan langsung dengan Peda
Michael sudah menunggu cukup lama untuk Rahel mengusir para pria buruk rupa yang sedari tadi menontonnya. Kalau Rahel tidak juga mengusirnya, Michael malas meladeni permainan Rahel! Tanah bagai dijatuhi ribuan bom saat hujan pedang terjadi. Setiap pedang mampu membuat lubang sedalam beberapa meter di tanah. Hujan pedang dapat dikatakan sebagai penghilang nyawa. Tidak ada tempat aman untuk berlindung sejauh seratus mil di darat. Pedang raksasa menjadi pedang terakhir yang menghujam tanah dan menghasilkan ledakan di seluruh penjuru. Boom!Bumi berguncang dan gunung-gunung bergoyang. Lubang yang terjadi akibat ledakan terakhir bahkan menelan semua lubang yang sebelumnya terbentuk akibat hujaman pedang-pedang kecil. Lingkaran cahaya raksasa pun terbentuk. Dampak lingkaran cahaya raksasa tidak dapat dihindari sama sekali. Semua yang ada di sekelilingnya terpotong hingga setinggi pinggang orang dewasa. Di darat, sebagian orang berjongkok sambil melindungi kepala mereka.
"Bangsat!”Semua orang tercengang dan mata terbelalak. Namun tidak ada seorangpun dari mereka yang bereaksi. Bahkan Rahel yang melayang di angkasa pun tertegun di tempatnya. Dia tidak menyangka dengan apa yang dilakukan Michael. Michael beberapa saat lalu bagai dewa perang yang bertarung melawan Rahel dalam kumparan angin puyuh. Matahari dan bulan gelap tak bersinar. Dia muncul dan menghilang dengan penuh percaya diri menghindari serangan dan akhirnya menyebabkan luka kecil pada tubuh Rahel di bawah hujan Pedang Xuanyuan. Semua orang, termasuk Rahel percaya Michael akan lebih percaya diri dalam menghadapi pertarungan selanjutnya. Namun Michael tiba-tiba melarikan diri seperti kelinci. Permainan bodoh apa yang sedang dia mainkan? Pria misterius yang selalu dianggap angkuh oleh semua orang melarikan diri tanpa diduga! "Lari ke mana dia?” Rahel berteriak marah di udara. Dia segera mengejar Michael. Michael melarikan diri dengan mengendarai monster Harimau seukuran
”Apa-apaan ini? Dasar bangs*t! Jangan sekali-sekali berani merampokku. Cepat kembalikan padaku! Kalau tidak, kamu tidak akan merasa tenang karena aku akan mengejarmu ke mana pun kamu melarikan diri,” Michael memamerkan giginya sambil mengeluarkan jurus Taixu dan memacu monster Harimau melaju lebih cepat. "Hehe, hei sampah, jangan pernah mengosongkan senjatamu. Itulah cara menangkapku.” Michael tercengang. Dia tidak menduga sosok yang dikejarnya bisa menggertaknya. Apakah dia manusia?! Michael sangat bingung oleh bayangan yang melintas di hadapannya. Sosoknya tidak menyerupai manusia sama sekali. Bahkan dilihat dari berbagai sudut pun tidak ada miripnya sama sekali dengan manusia. Michael memperkirakan ukuran sosok tersebut hanya sebesar monyet emas. Jadi, mana mungkin sosok tersebut manusia? "Mau lari ke mana?” Terlepas sosok tersebut manusia atau monyet tapi energinya sangat luar biasa. Sosok tersebut berpacu dengan angin berusaha menarik perhatian monster harimau