Share

Bab 57

“Charlie, aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya, di mana istriku?” Suara Mark sangat dingin. Wajahnya yang berdarah tampak seperti iblis.

Charlie memikirkannya dalam-dalam. Baik Mark atau Michael, pilihannya tetap sama.

"Apakah belum jelas juga? Dia sudah mati. Dia sudah mati sejak kau ditangkap," ujar Charlie dingin.

Mark tampak lebih tenang. Michael bisa merasakan dari Mark keluar aura niat membunuh.

“Panggil anak buahmu sebanyak-banyaknya.” Michael memberi tahu Boris bahwa jika Mark benar-benar membunuh Charlie di sini, tidak mungkin mereka akan dibiarkan pergi begitu saja.

Boris mengeluarkan telepon dengan panik lalu beberapa kali menelepon.

"Karena dia sudah mati, kau bisa berjalan bersamanya di akhirat. Dia takut gelap," kata Mark.

Charlie memandang Mark dengan jijik. "Kau berani membunuhku? Apa kau tahu dampaknya yang akan ditimbulkan oleh kematianku? Bukan hanya kau, tetapi kalian bertiga akan dikuburkan bersamaku serta keluarga Su."

Boris menyeka keringatnya. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status