Share

Bab 21

Saat ini Nada berada di dalam kamar. Terlalu khusu bermain membuat Nazril tak menyadari kedatangan dirinya.

Nada terus menatap ke arah Nazril. Hatinya nenceos sedih. Sepertinya janji dan harapan yang dulu pernah ia katakan tidak bisa ia tepati. Ia tidak bisa menemukan keberadaan suaminya.

Tak terasa air mata Nada pun terjatuh. Sungguh rasanya itu terlalu sakit. Saking sakitnya tidak mampu ia ucapkan dengan kata-kata. Hanya air mata menjadi pertanda betapa ia ingin secepatnya keluar dari masa sulit sekali ini.

Nazril yang asyik sendiri, kini ia mulai menyadari kehadiran seseorang. Ia yang membelakangi kini perlahan berbaliknya dan melihat Nada berdirinya dengan menangis.

Tentunya bocah itu pun bertanya-tanya, kenapa dengan bundanya? Tanpa banyak pikiran, Nazril langsung berlari menghampiri Nada. Lalu ia langsung memeluk pinggang Nada. Sebab tinggi Nazril memanggil sebatas pinggang.

"Bunda kenapa menangis? Apa ada orang yang menyakitimu Bunda? Mana? Biar Nazril pukul!" Ujar Nazril.

Nad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status