Share

45. Tamat?

Shafa merasa kalau dia penyebab semua kekacauan itu. Kekacauan di hidupnya dan di hidup orang-orang terdekatnya. Karena menikah dengannya, Alby jadi banyak menderita. Lalu karena mengenalnya, Rendi jadi harus merasakan jatuh cinta yang tak berbalas.

Di halaman belakang rumah, Shafa duduk termenung sampai lupa waktu. Bahkan Mbok Dewi yang menjemput Bizar di sekolah. Sudah 2 hari Shafa banyak melamun dan tidak pergi bekerja.

"Mbak Shafa?"

Lamunannya tersadarkan dan Shafa menengok. "Ada apa, Mbok?"

"Tadi Bizar di jemput kakeknya. Dia merengek minta ikut kakeknya untuk ketemu Mas Alby. Enggak apa-apa, toh?"

"Enggak apa-apa, Mbok."

"Ada masalah apa, toh, Mbak? Beberapa hari ini melamun terus?"

"Kalau Mbok di posisi aku, siapa yang bakal Mbok pilih? Mas Alby atau Rendi?"

"Loh, itu soal perasaan masing-masing, Mbak. Mbok enggak punya alasan untuk kasih jawaban ke Mbak."

"Mereka tulus cinta sama aku, Mbok. Tapi aku enggak bisa balas ketulusan itu."

"Mbak pernah bersama Mas Alby. Harusnya Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status