Share

Pelukan Perkenalan

Ian merasa sangat bangga dan senang sekarang ini. Diandalkan dan dapat menolong Elvina merupakan satu hal yang patut disyukuri menurutnya.

Padahal, wanita itu tak memberi respon yang sama. Elvina malah hanya memilih diam sambil sesekali melirik ke arah pria itu. Ia tampak penasaran akan sesuatu namun tidak ada keberanian untuk bertanya.

"Kamu maunya kita ke mana dulu?" tanyanya dengan nada lembut sekarang.

Elvina tampak diam, ia merasa jijik dengan sikap playboy yang ditunjukkan oleh pria itu. Ia bahkan tau jelas jika mereka bahkan berangkat dari rumah mertuanya sendiri.

Dalam diamnya, Elvina akhirnya menyadari sesuatu. Ia baru teringat dengan foto yang terpajang di dinding rumah Arzi. Jadi, wanita itu adalah putrinya? Ai bahkan telah menikah?

Ah, sungguh kenyataan ini begitu pahit baginya. Entah sudah berapa lama sejak ia meninggalkan wanita itu. Air matanya menetes dan banjir sekarang. Ia terisak hingga sesenggukan.

"Eh, ada ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status