Share

Bab 18 - Intim

Ciuman Arga makin intens, bahkan wajah keduanya sudah memerah.

Hingga Arga harus menyudahi ciumannya ketika ia dan Teresia harus menghirup udara.

Arga menjauhkan wajahnya yang memerah dan menatap wajah Teresia yang tak kalah merahnya dengannya, dengan wajah gugupnya.

"Kenapa kamu cium aku?" bisik Teresia terengah mengambil banyak napas.

"Karena aku ingin!" jawaban singkatnya, sebelum Arga layangkan bibirnya pada leher jenjang Teresia yang terbuka lebar meminta untuk disinggahi oleh bibirnya.

Teresia menggeram pelan dan menekan bahu Arga. Kedua matanya terpejam dengan bibir yang sedikit terbuka.

Arga mencium dan menghisap kuat lehernya membuat Teresia memekik sakit namun tak ada niatan gadis itu untuk menyudahi apa yang Arga lakukan.

"Tere .."

Teresia membuka kedua matanya dan menatap Arga yang ciumannya kini turun ke dadanya dengan tatapan berkabut. Apakah dia salah dengar tadi?

Teresia mendengar Arga menyebutkan namanya tadi meski dengan suara lirih, tapi telinganya masih menangku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status