Share

Belangsak Bersama Nadia

POV Ilyas

"Ayah sayang sama Awa, sampai kapanpun. Maafkan, Ayah."

"Ayah ... Awa ...," ucap anakku menggantung. Isak tangis, seakan menyulitkannya untuk mengungkapkan isi hati.

Deburan ombak penuh duka, seakan menghantam jiwa. Air mata tak henti menetes. Entah kenapa, setelah mendengar nasihat Emak, hatiku seakan sadar. Bahwa keluarga adalah harta paling berharga.

Emak bilang, agar aku memperbaiki solat, dan selalu berdoa. Memohon pengampunan atas segala kesalahan yang aku lakukan. Ada banyak hati yang terluka. Terutama Zahwa.

Dari situ, aku mulai solat dengan niat yang benar. Memasrahkan semuanya pada Gusti Allah. Memohon pertolongan dan kasih sayangnya. Setelahnya, Hatiku seskan-akan tercerahkan. Setiap memandang Zahwa, rasanya tak tega.

Dulu, keluarga kecil kami sangat bahagia. Jalan-jalan bersama. Makan di luar penuh Senda gurau. Kehangatan itu, begitu aku rindukan.

Drat!

Drat!

Di tengah suasana mengharu biru, ponsel di saku celanaku berdering keras. Menggangu momen kebersamaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Evalines
Hahahaaaa...Nikmati penderitaanmu Ilyas. Sadarlah rezeki beristrikan Ella yg membuatmu berada di atas,malah main² pake selingkuh.
goodnovel comment avatar
Iyan Yuniar
sukurin... karma buat ilyas...
goodnovel comment avatar
Momes Duo N
makanya jd suami tuh hrs bersyukur tau rasa kan Ilyas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status