Share

20. Ah, Mungkinkah Cemburu?

“Auryn, aku mencintamu!” ucapnya dengan cepat. Yaya, sudah bisa ditebak dia malu untuk mengatakan, jadi berkata dengan cepat.

Aku terkejut bukan main ketika dia mengatakan mencintaiku. Dan aku heran, keherananku bertambah dua kali lipat. Pasti dia bercanda. Aku sedikit risih dengan sikap mahasiswa itu sedang berlutut di depanku, aku hendak menyuruhnya untuk berdiri tapi seruan seseorang membuatku mengurungkan niatku.

“Hei! Ucapanmu kurang jelas, kami di sini tidak mendengar. Ayo katakan  lebih keras lagi!” seru mahasiswa di bawah pohon rindang.

Aku segera memalingkan wajah ke arah gerombolan mahasiswa di sana, tidak lain yang berseru adalah Tedy, mahasiswa paling jail. Oh, rupannya begitu, mahasiswa yang di depanku sedang dikerjain oleh anak jail itu.

“SARANGHAE AURYN! AKU MENCINTAIMU!” serunya dengan lantang masih menundukkan kepalanya dalam-dalam. Mungkin dia sangat malu.

Aduh, ada ada aja.

Gerombolan mahasiswa nakal itu tertawa terbahak-ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status