Share

Rencana Penjebakan Sarah

Sepanjang malam Amanda menghabiskan waktu bersama Andri di dalam kamar apartemen. Mereka saling bercanda tawa, hingga akhirnya melakukan hubungan intim sekali lagi. Andri sama sekali tak kuasa menahan diri ketika melihat keseksian tubuh Amanda.

"Aku sangat malu untuk pergi ke kantor. Aku tidak memiliki busana yang tepat. Mungkin aku akan menunggu gajian untuk membeli sesuatu yang bisa aku pakai sesuai dengan kelas perusahaan yang sangat besar itu," ucap Amanda dengan tatapan manja. Jemari lentiknya terus mengelus setiap lekukan tubuh Andri yang cukup kekar.

"Kau tidak memerlukan busana yang seperti dikatakan oleh istriku. Kau hanya memerlukan pakaian yang cukup sederhana. Kecantikanmu tidak akan pernah hilang," balas Andri kini menangkap jemari Amanda dan kembali menarik tengkuk lehernya, lalu menciumnya dengan sangat dalam.

Amanda melepaskan ciuman itu. Dia kini kembali menatap Andri, kemudian memalingkan wajah.

"Kenapa kau melakukan itu? Apakah aku mela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status