Share

Bab 66. Ketertarikan yang terpendam

"Pergilah! Dan jangan kembali lagi."

Juliana memperhatikan wajah Joseph. Dia bisa menangkap ada sesuatu pada diri Joseph yang jauh berbeda saat dia pertama kali berjumpa dengannya. Tidak ada lagi kesan hangat yang selalu membuat perasaannya nyaman.

Juliana menghela napas panjang. "Jika itu maumu, baiklah. Selamat tinggal!"

Joseph memandangi kepergian Juliana. Jantungnya berdetak lebih cepat dan dia menarik napas dalam-dalam, berusaha menguasai resah yang menjalari setiap pembuluh darahnya. Semakin menatapnya, Joseph merasakan kegetiran hatinya. Dia berusaha mengebalkan diri dari ketertarikan yang terpendam pada wanita itu. Matanya mulai memanas tersengat air mata.

Tak lama setelah kepergian Juliana, Jennifer masuk. Dia tidak tahu kalau sekretarisnya itu masih belum pulang.

"Saya mau mengambil berkas yang ketinggalan."

Joseph melihat ada satu tumpuk berkas di atas mejanya. Dia menyerahkannya pada Jennifer.

"Lain kali jangan lupa lagi!"

"Maaf Pak!"

Sosok Jennifer masih saja b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status