Share

44. Lupakan masa lalu

"Kak, aku main sama Ricky ya? Kak? Hello?" Gavin melambaikan tangannya di depan hidung Aila, membuat Aila yang tadinya melamun sambil duduk diatas sofapun harus tersadar. Setelah sadar, Aila memukul adiknya dengan bantal sofa.

"Apa sih Vin, ganggu aja!"

"Aku mau main ke apartemen Ricky malam ini, jadi kakak bakal sendirian dong, terus kakak juga nglamun terus, mikirin apa sih? Aku kan jadi ragu-ragu buat ninggalin kakak."

Aila berdecak malas, "aku baik-baik aja, main sama Ricky aja sana, aku cuma mikirin Alex kok."

"Aku minta kak Alex nemenin kakak disini, ya?"

"Gak usah Vin, ngrepotin, kan dia besok ada jadwal ke rumah sakit."

"Udah, tenang aja kak. Halo kak Alex?"

Aila hanya bisa pasrah melihat adiknya telah bertelfon dengan Alex.

"Kak Alex bilang mau Dateng sebentar lagi, tapi dia mau dibikinin kue buat bekal besok."

"Iya iya, pergi sana cepet."

Gavin pun mendekat dan mengecup pipi kakaknya, "kakak ku sayang, aku pergi dulu ya? Jangan kangen- aduh!"

Aila kembali memukul Gavin denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status