Share

Bab 23: Diam-Diam

"Udah?"

Gala langsung bertanya dengan penuh selidik ketika Baskara menghampirinya. Tentu pertanyaan itu hanya basa-basi karena dia yakin kalau sahabatnya itu bahkan belum berhasil menyapa Aruna. Dia sangat mengenal Baskara hingga dapat memprediksikan setiap langkah diambil pria itu. Baskara tidak pernah ragu jika diminta berbicara di depan puluhan bahkaan ratusan orang. Namun lain ceritanya jika harus berhadapan dengan wanita.

"Belum. Mau nyapa tapi terus ada cowok yang nyamperin," Baskara mengambil alih troli, "Kelihatan deket gitu."

"Deket gimana? Pacar?" Gala bertanya penuh rasa ingin tahu.

"Nggak tahu. Kita balik aja. Nggak enak kalau ganggu."

Gala tidak berkomentar. Dia memperhatikan wajah sahabatnya. Raut kecewa jelas terlihat. Menyadari hal itu, tentu saja Gala tidak dapat tinggal diam. Lagi pula ini merupakan kesempatan yang terlalu baik untuk dilewatkan. Jauh dalam hati pria itu tersimpan keinginan agar Baskara dapat menyelesaikan apapun yang masih tersisa di antara dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
taungut sidin
lanjut mang.........
goodnovel comment avatar
Mia Prahartina
OMG....next say
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status