Share

Sumpah Terkutuk bab 13

Tok ... tok ... tok!

"Maaf, tuan ... makan malam sudah siap," kata si pembantu, yang langsung membuyarkan lamunan Vino yang sedang mengingat masa lalu.

"Hhh ... iya, Bi. Bikin kaget aja, Bi!"

"Kik ... kik ...kik ...," si pembantu tertawa sambil berlalu dari pintu kamar Vino.

Lelaki yang mempunyai hidung mancung dan bibir yang berwarna merah alami itu, menikmati makan malam dengan pikiran yang tak tenang.

Dia masih teringat tentang bunga melati yang bisa tiba-tiba berada di dalam kamarnya. Di layar monitor dari rekaman CCTV pun, menunjukkan tak ada orang lain yang memasuki kamarnya, selain dia dan si pembantu tua. 

"Hhh ... apa mungkin, bunga itu dari–"

"Maaf, Tuan ... hapenya dari tadi berdering terus," kata si bibi–pembantu Vino, sambil menyerahkan telpon genggam yang tadi tertinggal di kamar.

"Halo! Ada apa, Bram?"

[Bos, Nikita maksa pengen ketemu sekarang.]

"Suruh dia masuk!"

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status