Share

08. Nasi Goreng

“Hey kok bengong sih? Kenapa?” Silvi kembali membuyarkan lamunan Lisha sehingga wanita cantik itu sedikit terkejut.

“Ah nggak apa-apa. Aku mau istirahat dulu ya, besok kita akan bertemu dengan orang itu dan kalian harus mantapkan hati dan jiwa raga karena orang ini sedikit bawel, ketus dan irit bicara, tapi ...

“Tampan, itu kan yang akan kamu bilang?” goda Silvi membuat wajah Lisha kembali memerah.

“Oh bukan tapi mempunyai insting yang kuat dalam segala hal, makanya kita harus waspada dan teliti,” sahut Falisha yang kemudian buru-buru pergi karena takut ditanya lagi.

Silvi menatap punggung Falisha sampai hilang dari pandangannya.

“Di, kamu ngerasa nggak sih kalau Lisha sedang menyembunyikan sesuatu dari kita?” selidik Silvi yang merasa curiga.

“Iya aku juga sempat curiga sih, selama ini kan dia tidak pernah menunjukkan wajah keluarganya itu apalagi kakak ipar nya, memang tampan dari aku ya?”

“Kamu memang tampan tapi kalau dilihat dari sedotan, hehe,” jawab Silvi sambil terkekeh.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Goresan Pena93
semangat kakak. jadi penasaran nih
goodnovel comment avatar
Aqilanurazizah
Bikin penasaran pengen baca terus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status