Share

Rencana Mereka

Gea langsung membuka pintu saat mengetahui Bibi Meyli dan beberapa orang lainnya sedang berdiri di luar. Begitu pintu terbuka, Bibi Andini langsung menarik tangan Gea, itu membuatnya menjerit sakit lantaran tangannya dicengkeram dengan kuat. 

"Aa ... lepaskan, Bibi, ini sangat sakit," kata Gea memohon. 

"Makanya kau harus menurut jika tidak ingin kesakitan. Ayo, ikut kami." Bibi Andini menyeret paksa Gea, membawanya ke gudang belakang. 

"Bibi, kalian ingin membawaku kemana?" Gea terus meronta-ronta, menyesal telah membuka pintu dan tidak mematuhi larangan Rayyan. 

"Sudah, diam. Kau ikut saja."

 Gea dibawa ke gudang belakang, kamar tidurnya selama ini. Gea di seret kasar dan melemparnya ke lantai. 

"Apa kau masih ingat tempat ini, Gea?" tanya Bibi Andini tersebut sinis. "Sepertinya kau sudah melupakan ini, apakah tempat barumu itu begitu bagus?"

 Gea terus menangis, tidak mengerti kenapa mereka membawanya ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status