Share

104. DIAKAH SANG PENAKLUK?

Bayu mulai merasakan ada hawa aneh yang tiba-tiba saja menjalari di setiap udara di pulau itu. Seperti ada sesuatu yang mendekat, dan Bayu yakin jika itu bukanlah pertanda baik. Perlahan ia memegang gagang pedangnya bersiap mengeluarkan benda tajam itu dari sarungnya.

Benar saja, beberapa saat kemudian gerombalan makhluk setinggi manusia berbulu aneka warna dengan dominasi warna putih dengan raut wajah seperti seekor kucing menyerang dua orang itu dengan cepat.

Bayu dan Ayunda spontan menghindar sambil saling tatap.

“Makhluk apalagi ini?” Bayu mendengus kesal sambil dalam hati memaki tamu-tamu yang ada saja menghalangi kelancaran tugas mereka.

“Kucing Candramawa, kucing liar. Pada dasarnya adalah peliharaan Dewa. Namun banyak yang berusaha menguasai kucing ini agar tercapai semua ambisinya...”

“Maksudmu, orang gila yang sedang menguasai Pusaka Gajahsora ini juga menguasai kucing-kucing ajaib ini...?” Bayu mencoba menenangkan kekesalannya, sementara para kucing Candramawa itu han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status