"Apa Laura tidak marah pada Siddarth setelah tahu semua kebenarannya? hmm, kenapa dulu aku begitu bodoh hingga aku tidak sadar telah menyia-nyiakan gadis yang sangat aku cintai hanya karena hasutan Siddarth!" ucap Cruz dengan air mata yang jatuh dari matanya.
Cruz menghela nafasnya agar dia kuat menyaksikan kebersamaan Laura dengan Siddarth abang tirinya.
Fera langsung menyuruh Cruz duduk bersama mereka untuk ikut serta dalam acara pernikahan Siddarth dan Laura.
"Maaf Ma, Cruz tidak bisa sebab Cruz harus pergi keluar sebentar karena Cruz sudah di tunggu oleh teman-teman Cruz!" jawab Cruz berusaha tersenyum lalu pergi dari rumah.
"Apa Cruz masih cinta padaku? Hingga membuatnya tidak mau duduk di sini untuk membahas pernikahan aku dan Siddarth, Duh, kenapa aku bisa berpikir seperti itu, huft Laura kamu harus sadar, kamu sekarang mencintai Siddarth dan akan selamanya mencintainya!" ucap Laura dalam hatinya sambil menggelengkan kepalanya.
***
Cruz berteriak sekencang-kencangnya di atas sebuah jembatan, kemudian tubuh Cruz bergetar hingga membuat dirinya terduduk.
Cruz sangat menyesal karena sudah meninggalkan Laura waktu itu.
"Bodoh, bodoh! Kenapa aku harus meninggalkan Laura, kenapa!" teriak Cruz menangis.
Langit ikut bersedih melihat kesedihan Cruz yang teramat dalam hingga membuat sang Langit menjatuhkan jutaan tetesan air hujan ke bumi.
Tiba-tiba saja ada Tiara di belakangnya sambil memayungi Cruz di tengah derasnya hujan pada malam itu.
Cruz menoleh ke belakangnya untuk melihat siapa yang sudah memayungi dirinya, melihat orang yang telah memayungi dirinya adalah Tiara.
Dia langsung berdiri lalu memeluk Tiara dengan sangat erat, nampaknya Tiara datang di saat yang tepat.
Tangan Tiara yang sangat halus dan putih pun menghapus air mata yang ada di wajah Cruz.
"Sudahlah Cruz! Kamu jangan bersedih lagi, ini, bukanlah saatnya kamu mengenang masa lalu tetapi ini, saatnya kamu untuk menata kehidupan kamu bersamaku, wanita yang telah kamu nodai saat kamu Mabuk!" ucap Tiara menangis
Tangan kekar Cruz kemudian melepaskan pelukannya, Cruz terdiam sambil menatap Tiara yang menangis.
***
Keesokan paginya, Siddarth tengah mempersiapkan kejutan untuk Laura yang sedang berulang tahun dengan melamarnya secara langsung di depan semua orang pada saat pesta nanti malam.
Senyuman bahagia terpancar dari wajah Siddarth saat mengarahkan tim dekor yang sedang mendekorasi rumah Arif.
Tak lama kemudian hp nya berbunyi, setelah dia cek ternyata yang menelponnya adalah Nuratika ketua dari LENGGOK MEDIA, karena Laura sangat ingin bertemu secara langsung dengan para penulis cerita yang tayang di website resmi lenggok media.
"Baiklah, saya akan segera membawa kekasih saya ke kafe mars agar bisa bertemu dengan idolanya!" ucap Siddarth tersenyum lalu mematikan teleponnya.
Siddarth memberitahukan tim dekor bahwa dia harus pergi sebentar, sementara dia pergi mereka harus menyiapkan apa yang sudah dia perintah dengan sesempurna mungkin.
***
Petikan gitar mengiri kesedihan Dev yang sekarang di tinggalkan oleh Tiara orang yang sangat dia cintai hanya karena Cruz.
"Perlahan engkau pun menjauh dari diriku, jika harus meninggalkan diriku untuknya... Tak rela kau dengannya!" senandung Dev dengan penuh kesedihan.
Usai menyanyi Dev meletakkan gitarnya, lalu Dev berpikir jika dengan bersedih dia tidak akan bisa membuat Tiara bersama dirinya, jadi Dev memikirkan sebuah rencana untuk menggagalkan rencana Arif dengan membantu Tiara terbebas dari jeratan Arif, sehingga Tiara tidak perlu untuk menikah dengan Cruz.
"Ya, sepertinya aku sudah menemukan cara, bagaimana aku bisa membebaskan Tiara dari cengkeraman Arif yang sangat licik itu!" gumam Dev dengan tersenyum jahat.
***
Sesampainya di kafe Mars, Siddarth kemudian meminta Laura untuk menunggu dirinya membuka matanya dengan menghitung mundur dari 5 sampai 1.
Laura sangat penasaran kemana sebenarnya Siddarth membawanya, tangan mungil Laura memegang tangan Kekar Siddarth yang sedang memegang penutup mata Laura.
Dengannya manjanya Laura meminta Kekasihnya itu, untuk secepatnya membuka penutup matanya.
"Iya, sayang! Kamu sabar dong, aku yakin pasti kamu akan sangat bahagia setelah membuka matamu nanti!" bisik Siddarth tersenyum pada Laura.
Siddarth kemudian menghitung mundur dari 5 hingga 1, tepat di hitungan kesatu. Nuratika dan Hazman Arif menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Laura.
Laura tersenyum bahagia sampai dia menangis karena terharu bisa bertemu langsung dengan Hazman Arif dan Nuratika.
"Selamat ulang tahun ya, Laura. Semoga kamu panjang umur, sehat selalu dan tentunya langgeng terus dengan Siddarth sampai hari H ya!" ucap Nuratika tersenyum dengan sebuah kue tar berbentuk hati yang ada di tangannya.
"Iya, Laura selamat ulang tahun ya" tambah Hazman Arif
"Duh, gak nyangka banget bisa memiliki penggemar cantik, baik seperti kamu, iyakan kak Tika?" tanya Arif pada Nuratika yang ada disampingnya.
Dengan penuh senyuman Nuratika menjawab jika dirinya sangat beruntung memiliki penggemar seperti Laura yang sebentar lagi bakalan jadi calon istri Siddarth yang merupakan donatur terbesar lenggok selama ini.
Laura kaget mendengar Nuratika mengatakan jika Kekasihnya adalah donatur terbesar lenggok, sebab selama ini, Siddarth tidak pernah cerita apapun padanya.
"Ya, aku sengaja tidak mau menceritakannya pada kamu, sebab aku tidak ingin disebut suka pamer karena sering memberikan uang pada siapa pun!" jawab Siddarth tersenyum pada Laura.
Laura kemudian memeluk Siddarth sambil mengatakan jika dia sangat beruntung memiliki kekasih sekaligus calon imam seperti Siddarth.
Ternyata diantara banyak orang di kafe itu, ada seorang pria tampan berkaca sedang memperhatikan kebahagiaan Siddarth dan Laura.
Pria misterius itu, mengatakan bahwa bencana besar akan segera datang menghampiri mereka sehingga kebahagiaan pun akan sirna dan muncullah tangisan serta luka yang sangat dalam.
Setelah selesai merayakan ulang tahun Laura bersama Hazman Arif dan Nuratika. Mereka mengucapkan terimakasih atas kesediaan Hazman Arif dan Nuratika yang mau meluangkan waktu untuk bertemu kekasihnya Laura.
"Tidak usah berterimakasih Sidd, malahan kami senang bisa bertemu calon istrimu, semoga lancar sampai hari H, ya. Jangan lupa undangan untuk LENGGOK MEDIA!" ucap Nuratika tersenyum pada Siddarth dan Laura.
"Pasti itu, mah! Ya, sudah kita pamit duluan, soalnya kami harus viting baju pertunangan dulu, soalnya papa dan mama sudah menunggu disana, sekali lagi terimakasih!" ucap Siddarth tersenyum lalu membawa Laura pergi dari kafe tersebut.
***
Di perjalanan ke butik, tiba-tiba saja Laura tertidur pulas, Siddarth memberhentikan mobilnya ke tepi jalan untuk menyelimuti tubuh Laura yang sedang mengenakan dress pink pendek lengan dengan jaket yang sedang dia kenakan.
Siddarth tidak ingin Laura kedinginan karena Ac mobilnya sangat dingin di tambah lagi cuaca yang memang dingin karena baru selesai hujan.
"Sayang, Aku beruntung bisa memiliki kamu, perlahan aku sudah mulai ingat semuanya tentang kamu, hmm, meski awalnya niat ku mendekati kamu hanya untuk membalas dendamku pada Cruz tetapi sekarang aku malah sangat mencintaimu bahkan aku sangat takut bila kehilangan kamu!" ucap Siddarth tersenyum sembari merapikan poni Laura.
***
Semalam penuh Cruz berpikir untuk mengambil langkah untuk menikahi Tiara agar dia bisa melupakan Laura sekaligus bertanggung jawab jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada Tiara.
Tetapi dia masih sangat ragu akan hal itu, karena menurutnya dia sama sekali tidak melakukan apapun pada Tiara di malam itu.
Di tambah lagi, dia berpikir jika untuk melupakan Laura, dia bisa menjalin hubungan dengan Maira gadis yang sangat baik, namun sayangnya Maira sudah pergi ke luar negeri bersama mamanya.
"BERSAMBUNG "
" sudahlah arif, bukan hanya kamu saja yang terpukul dengan hal ini tapi aku juga dan ada hal penting yang harus kita bahas sekarang adalah " kata ali seraya membisikkan semuanya pada arif dan membisikkan rencananya" astaga ali, aku benar benar nggak menyangka kalau dia bisa sejahat itu dan baiklah aku akan membantu kamu tapi berjanjilah kalau kamu harus mengantarkan aku ke makam wilona sekarang " jawab arif dengan menghapus air matanyaAli mengiyakan permintaan arif dan setelah itu ali membantu arif untuk naik ke kursi roda lalu membawanya pergi ke makam wilonaSesampainya dimakam wilona, arif tak kuasa menahan tangisnya sehingga membuatnya terjatuh dari kursi roda" haaaa wilona kenapa kamu begitu cepat meninggalkan aku dan aku belum sempat mengatakan kalau aku mencintaimu, haaaa " tangis arif sambil memeluk makam wilonaTernyata tanpa arif dan ali sada
" haaa arif ,ternyata dia mengenal michelle " kata abdul hamid dalam hatinya sambil menghampiri arif dan michelleAbdul hamid tiba tiba saja berhenti tepat dibelakang bangku yang diduduki oleh arif dan michelle karena dia mendengar perkataan michelle kalau dia tidak ingin kehilangan dirinya" haaaa aku nggak mau rif, aku nggak mau kehilangan abdul hamid karena aku sangat mencintainya bahkan jika tuhan mau dia bisa mencabut nyawaku lebih dulu dari pada nyawa abdul hamid sebab aku nggak bisa kehilangannya walaupun hanya sedetik dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa adanya abdul hamid disampingku " jawab michelle menangis dipelukan arif" hmmm sudahlah chel kamu jangan menangis atau bersedih lagi karena aku akan membantu kamu untuk membujuk abdul hamid untuk kemoterapi karena aku mengenalnya bahkan aku tinggal dirumahnya " kata arif tersenyum dengan memeluk michelle" benar
STORY OF LOVE FROM SWISS TO LEBANONSetelah cukup lama didalam pesawat akhirnya pesawat yang dinaiki arif mendarat disalah satu bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss dan arif tidak sadar kalau dia naik pesawat yang bertujuan ke swiss karena tiket pesawatnya tertukar dengan pria yang bertabrakan dengannya dibandara kemarin dan dia juga tidak melihat tiket pesawat itu sebelum masuk kedalam pesawat" aahhh akhirnya aku sampai juga di lebanon " kata arif dalam hatinya sambil menguap dan berdiri dari tempat duduknyaArif segera turun dari pesawat dan alangkah kagetnya arif saat dia melihat kalau dia ada di bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss" haaa kenapa aku bisa ada di swiss bukannya tiket pesawatku tujuannya ke lebanon " tanya arif bingung sambil berpikir kenapa dia bisa ada di swissArif ingat jika dia sempat bertabrakan dengan seseorang
Restoran jepang ,siang itu jose mengajak febby bertemu untuk mengutarakan niatnya untuk mengajak febby pergi bersama dengannya minggu depan ke puncak pada hari sebelum mereka wisuda" ya sudah jose, gue mau kok nemanin lo " jawab febby tersenyum seraya meminum segelas jus dingin" makasih ya feb, oh ya gue hampir lupa lo belum pesan makanan kan ,gue pesanin ya dan gue traktir, mbak " kata jose tersenyum sambil memanggil pelayanTernyata siang itu max juga ada direstoran jepang itu bersama amanda" huft nyebelin banget sih mama pakai nyuruh gue makan siang bareng max " gumam amanda dalam hatinya dengan wajah kesal" oh ya amanda, gimana kalau nanti malam kita nonton soalnya ada film bagus " tanya max tersenyum ke amandaAmanda tidak menghiraukan perkataan max karena menurutnya itu tidak penting, tapi tanpa sengaja amanda melihat j
Beberapa bulan kemudian disaat prilly tengah hamil anak pertamanya, dia meluncurkan sebuah buku novel tentang dirinya dan Arif yang dia beri judul STORY OF LOVE FROM SWISS, karena dulu Arif pernah berkeinginan untuk menikmati liburan di Swiss akan tetapi karena banyak sekali penghalang bagi mereka untuk bersatu hingga Arif meninggal mereka tidak bisa mewujudkan itu semua.Oleh karena itu, prilly sengaja menulis sebuah novel yang dia dedikasi untuk almarhum Arif."Terimakasih untuk semua tamu yang telah hadir pada acara peluncuran novel perdana saya dan sekarang marilah sama-sama kita mendengarkan kisah cinta Arif dan prilly dalam STORY OF LOVE FROM SWISS***" mungkin aku adalah wanita paling beruntung didunia ini karena aku memiliki seorang kekasih yang baik dan mencintaiku dengan tulus seperti arif " kata prilly dalam hatinya seraya tersenyum didalam pelukan arifKebahagiaan prilly dan arif terpancar seperti tera
" ya om, nggak apa apa dan lagian ini semua salah tante tsania dan om bowo, saya juga minta maaf karena saya sudah ikut campur atas kematian arif, saya minta maaf om, kak tian, kak jose , laura dan tiara " kata edo menangis"kalau soal papa kamu tenang saja edo, papa sudah ditangkap polisi atas hal itu karena kemarin malam setelah dari pemakaman saya, siddarth dan mama ke rumah sakit tempat arif dan jose dilahirkan untuk mencari bukti kejahatan papa dan tante tsania karena saya pernah mendengar obrolan kamu, marcoz, claudia dan tante ananta dicoffea shop, saya sudah merekam video percakapan kalian akan tetapi ditengah jalan saya bertabrakan dengan seorang wanita sehingga membuat hp kami tertukar " jawab prilly tersenyum" mas adam, tian, laura, dan edo tante minta maaf atas kesalahan suami tante dan sekarang dia sudah mendapatkan balasan atas apa yang telah ia lakukan " kata yoerlitta menangisTiara pun menan