Cukup lama Cruz memikirkan jalan terbaik yang harus dia ambil untuk hidupnya agar dirinya tak terjebak pada masa lalu dengan Laura gadis yang masih sangat dia cintai sampai saat ini, namun sebentar lagi dia juga akan menjadi adik ipar Laura.
Kaki cruz melangkah ke balkon untuk melihat ke langit yang sangat hitam tanpa ada bintang dan bulan yang menyinari, sama halnya seperti Cruz yang tidak di sinari oleh Laura dan Cinta.
"Jika dengan mengikhlaskan kamu bisa membuat kamu bahagia dan membuatku lupa padamu, maka aku akan melakukan itu, tetapi apa aku sanggup harus melihat kalian bermesraan di depan mataku setiap hari!" ucap Cruz sambil meneteskan air matanya.
***
Terdengarlah suara keramain dari rumah Arif yang memang pada saat itu, sedang di adakan pesta ulangtahun sekaligus Siddarth ingin melamar Laura secara langsung di depan semua orang.
Tubuh mungil Laura terlihat sangat cantik pada malam itu, dengan balutan gaun putih yang di kombinasikan dengan warna pink, kecantikan Laura semakin terpancar dengan rambut pirangnya yang terurai.
Mata biru Siddarth tak berhenti menatap Laura yang sedang menuruni tangga bersama Fera ibu tirinya.
Ternyata bukan hanya Siddarth yang terpesona pada kecantikan Laura tetapi juga Cruz.
"Haa, Aku harus kuat, aku harus bisa mengambil langkah ini!" ucap Cruz sambil menghela nafas.
Tangan kekar Siddarth pun menggandeng Laura yang baru saja turun dari tangga.
"Sungguh kamu terlihat sangat cantik malam ini meskipun bagiku setiap hari kamu sangat cantik tetapi malam ini, kamu jauh lebih cantik, bahkan bunga di taman pun akan minder jika berada di dekatmu!" puji Siddarth tersenyum pada Laura.
"Udah deh, masa kamu masih mau gombal sih, malu kalau sampai di dengar orang!" bisik Laura malu pada Siddarth.
Siddarth kemudian tersenyum melihat kekasihnya itu, tersenyum malu.
Cruz sudah mencoba untuk menahan diri agar tidak cemburu melihat kemesraan Laura dan Siddarth, namun ternyata dia tidak bisa, sehingga membuatnya berlari keluar rumah Arif.
***
Cruz menangis seorang diri dibangku taman, cruz sadar bahwa dirinya bukanlah orang yang kuat akan tetapi dia sadar jika dirinya terlalu mencintai Laura.
"Ini, kamu pasti membutuhkan inikan?" tanya Tiara tersenyum sembari memberikan tissue pada Cruz yang menangis.
Cruz kemudian menoleh ke belakang, tanpa berpikir panjang dia langsung memeluk Tiara dengan sangat erat untuk melampiaskan kesedihannya.
Ternyata tanpa mereka sadari Dev yang tanpa sengaja melewati taman melihat Cruz memeluk Tiara.
"Hmm, Tiara aku tahu kamu pasti melakukan ini, karena disuruh serta di ancam oleh Arif kan, oleh karena itu, aku disini sekarang untuk membebaskan kamu!" ucap Dev sambil meneteskan air matanya saat melihat Tiara berpelukan dengan Cruz.
***
Di sebuah gubuk yang berada di tengah hutan, tubuh Arif terikat oleh tali dengan kaki terpasung.
Arif berteriak meminta di lepaskan oleh para penculik itu, tetapi sayangnya Arif malah disiram oleh mereka dengan air bensin.
"Siapa kalian? Kenapa kalian menculik saya? Lalu apa-apaan kalian menyiramkan air bensin pada saya? Kalian jangan macam-macam dengan saya, apa kalian tidak tahu siapa saya, saya bisa dengan mudah untuk menghabisi kalian setelah saya keluar dari sini!" teriak Arif penuh amarah dengan wajahnya yang sudah memerah.
Para preman itu, kemudian mengeluarkan hp Arif yang mereka ambil lalu menghancurkan HP tersebut menggunakan palu di depan mata Arif.
Salah seorang preman mengancam jika Arif masih berisik ataupun memberontak maka dia tidak segan-segan untuk melemparkan korek api ke tubuh Arif agar langsung terbakar.
Arif terlihat sangat ketakutan dan ketakutannya terlihat jelas dengan keringat dingin yang keluar dari tubuhnya.
***
Kini tibalah saatnya Laura meniup lilin sambil make a wish, harapan Laura pada ulangtahunnya kali ini, yaitu sederhana, dia hanya ingin bisa selalu bersama Siddarth pria yang sangat dia cintai dan dia juga berharap setelah ini, tidak akan ada lagi yang namanya tangisan dalam hidupnya.
Usai make a wish, Laura kemudian meniup lilin di iringi lagu tiup lilin. Kemudian Laura mulai memotong kue dan potongan pertama dia berikan pada Siddarth pria yang sangat dia cintai.
"potongan pertama aku berikan khusus untuk orang yang sangat aku cintai yaitu, Siddarth!" ucap Laura tersenyum sembari menyuapi kue ke mulut Siddarth.
Cruz yang biasanya selalu mendapatkan potongan pertama setiap kali ulangtahun Laura tiba-tiba saja meneteskan air mata melihat Laura menyuapi potongan kue pertama pada Siddarth.
"Ya, tuhan. Apa aku sudah jahat memfitnah pria sebaik Cruz dengan mengatakan aku sudah ditiduri olehnya! Asal kamu tahu Cruz aku jauh lebih hancur saat melihat Siddarth bermesraan dengan Laura, tetapi sekarang aku ada di sini untuk menghapus tangisanmu!" ucap Tiara dalam hatinya sambil menatap Cruz yang bersedih.
Khusus di hari ulang tahun kekasihnya Siddarth mempersembahkan sebuah lagu yang sudah sejak jauh hari dia persiapkan untuk ulangtahun Laura.
Dengan alunan piano yang sangat indah, Siddarth mulai bernyanyi dengan suara seraknya yang agak basah di depan seluruh tamu yang hadir dengan matanya terus menatap Laura, lagu yang dia nyanyikan adalah Cinta sejati.
Seluruh tamu yang hadir ikut terlarut dalam setiap nyanyian Siddarth yang sangat menghayati.
Laura tidak bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia pada malam itu, malam yang akan selalu dia kenang seumur hidupnya.
Tepuk tangan serta sorak sorai diberikan pada Siddarth usai dia bernyanyi, Laura kemudian berlari ke atas panggung untuk memeluk pujaan hatinya itu.
"Hey sayang, ada apa? Kenapa kamu menangis?" tanya Siddarth dengan kedua tangannya memegang pipi Laura.
"Aku menangis karena aku bahagia memiliki kekasih seperti kamu yang sangat tulus mencintaiku, hmm, kamulah orang yang selalu ada dikala ku sedih maupun bahagia, aku tidak mengharapkan kado apapun padamu di hari ulang tahunku ini, yang aku mau serta harapkan yaitu kamu selalu ada disini, selalu bersamaku, aku tidak mau kehilangan orang yang aku cintai untuk kesekian kalinya, dari kecil aku sudah kehilangan ibuku, sedangkan aku tumbuh tanpa kasih sayang ayah tetapi sekarang aku dapatkan semuanya di dirimu, haa, kamu adalah anugerah terindah yang telah tuhan berikan dalam hidupku, terimakasih sayang karena telah hadir dihidupku!" jawab Laura menangis di pelukan Siddarth.
Siddarth tersenyum sembari melepaskan pelukan Laura lalu dia berlutut di hadapan Laura dengan di saksikan banyak orang pada malam itu.
Keluarlah sebuah kotak cincin dari kantong Siddarth yang kini sudah berada di hadapan Laura.
"Setiap cinta pasti akan bermuara, setiap pasangan pasti ingin memiliki pasangannya secara sepenuhnya, setiap pria pasti ingin mendapatkan cinta sejatinya yang bisa menemaninya hingga akhir hayat, begitupun aku yang ingin menjadikan kamu teman saat tua nanti untuk mengurusi anak cucu kita kelak, menjadikan kamu pelabuhan terakhir dalam kisah cintaku!" ucap Siddarth tersenyum sembari menatap Laura.
"Di malam yang spesial ini, didepan semua orang aku ingin melamar kamu menjadi istriku, jadi apakah kamu mau menjadi ibu dari calon anak-anakku yang lucu nanti bersamamu?" tanya Siddarth tersenyum.
Para tamu yang hadir meneriaki agar Laura menerima lamaran Siddarth, dengan penuh kebahagiaan Laura menerima lamaran Siddarth.
Usai memasangkan cincin di jari manis Laura begitupun Laura yang memasangkan cincin di jari manis Siddarth, mereka kemudian berpelukan.
Dengan penuh keberanian Cruz membawa Tiara ke atas panggung, Fera beserta Adjie dan bingung apa yang akan Cruz lakukan di atas panggung dengan mengajak Tiara. Sedangkan Dev malah ketakutan dan kegelisahan saat melihat Tiara berada di atas panggung bersama Laura dan Siddarth.
Dev harus membawa Tiara turun kebawah panggung sebelum Tiara ikut menjadi korban, dengan cepat Dev berlari ke arah panggung sambil terusa melihat jam.
Langkah kaki Dev langsung terhenti karena mendengar suara ledakan Pistol yang berasal dari atas panggung.
Semua orang yang ada saat itu, kaget kenapa ada suara tembakan, yang lebih kagetnya Laura, Tiara, Cruz dan Siddarth berlumuran darah di seluruh tubuh mereka.
"Siapa yang sebenarnya sudah tertembak, karena mereka berempat sama-sama berlumuran darah?" tanya Dev bingung sambil melihat Laura, Tiara, Cruz dan Siddarth yang berlumuran darah.
"BERSAMBUNG"
" sudahlah arif, bukan hanya kamu saja yang terpukul dengan hal ini tapi aku juga dan ada hal penting yang harus kita bahas sekarang adalah " kata ali seraya membisikkan semuanya pada arif dan membisikkan rencananya" astaga ali, aku benar benar nggak menyangka kalau dia bisa sejahat itu dan baiklah aku akan membantu kamu tapi berjanjilah kalau kamu harus mengantarkan aku ke makam wilona sekarang " jawab arif dengan menghapus air matanyaAli mengiyakan permintaan arif dan setelah itu ali membantu arif untuk naik ke kursi roda lalu membawanya pergi ke makam wilonaSesampainya dimakam wilona, arif tak kuasa menahan tangisnya sehingga membuatnya terjatuh dari kursi roda" haaaa wilona kenapa kamu begitu cepat meninggalkan aku dan aku belum sempat mengatakan kalau aku mencintaimu, haaaa " tangis arif sambil memeluk makam wilonaTernyata tanpa arif dan ali sada
" haaa arif ,ternyata dia mengenal michelle " kata abdul hamid dalam hatinya sambil menghampiri arif dan michelleAbdul hamid tiba tiba saja berhenti tepat dibelakang bangku yang diduduki oleh arif dan michelle karena dia mendengar perkataan michelle kalau dia tidak ingin kehilangan dirinya" haaaa aku nggak mau rif, aku nggak mau kehilangan abdul hamid karena aku sangat mencintainya bahkan jika tuhan mau dia bisa mencabut nyawaku lebih dulu dari pada nyawa abdul hamid sebab aku nggak bisa kehilangannya walaupun hanya sedetik dan aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku tanpa adanya abdul hamid disampingku " jawab michelle menangis dipelukan arif" hmmm sudahlah chel kamu jangan menangis atau bersedih lagi karena aku akan membantu kamu untuk membujuk abdul hamid untuk kemoterapi karena aku mengenalnya bahkan aku tinggal dirumahnya " kata arif tersenyum dengan memeluk michelle" benar
STORY OF LOVE FROM SWISS TO LEBANONSetelah cukup lama didalam pesawat akhirnya pesawat yang dinaiki arif mendarat disalah satu bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss dan arif tidak sadar kalau dia naik pesawat yang bertujuan ke swiss karena tiket pesawatnya tertukar dengan pria yang bertabrakan dengannya dibandara kemarin dan dia juga tidak melihat tiket pesawat itu sebelum masuk kedalam pesawat" aahhh akhirnya aku sampai juga di lebanon " kata arif dalam hatinya sambil menguap dan berdiri dari tempat duduknyaArif segera turun dari pesawat dan alangkah kagetnya arif saat dia melihat kalau dia ada di bandara internasional yang ada di Switzerland, swiss" haaa kenapa aku bisa ada di swiss bukannya tiket pesawatku tujuannya ke lebanon " tanya arif bingung sambil berpikir kenapa dia bisa ada di swissArif ingat jika dia sempat bertabrakan dengan seseorang
Restoran jepang ,siang itu jose mengajak febby bertemu untuk mengutarakan niatnya untuk mengajak febby pergi bersama dengannya minggu depan ke puncak pada hari sebelum mereka wisuda" ya sudah jose, gue mau kok nemanin lo " jawab febby tersenyum seraya meminum segelas jus dingin" makasih ya feb, oh ya gue hampir lupa lo belum pesan makanan kan ,gue pesanin ya dan gue traktir, mbak " kata jose tersenyum sambil memanggil pelayanTernyata siang itu max juga ada direstoran jepang itu bersama amanda" huft nyebelin banget sih mama pakai nyuruh gue makan siang bareng max " gumam amanda dalam hatinya dengan wajah kesal" oh ya amanda, gimana kalau nanti malam kita nonton soalnya ada film bagus " tanya max tersenyum ke amandaAmanda tidak menghiraukan perkataan max karena menurutnya itu tidak penting, tapi tanpa sengaja amanda melihat j
Beberapa bulan kemudian disaat prilly tengah hamil anak pertamanya, dia meluncurkan sebuah buku novel tentang dirinya dan Arif yang dia beri judul STORY OF LOVE FROM SWISS, karena dulu Arif pernah berkeinginan untuk menikmati liburan di Swiss akan tetapi karena banyak sekali penghalang bagi mereka untuk bersatu hingga Arif meninggal mereka tidak bisa mewujudkan itu semua.Oleh karena itu, prilly sengaja menulis sebuah novel yang dia dedikasi untuk almarhum Arif."Terimakasih untuk semua tamu yang telah hadir pada acara peluncuran novel perdana saya dan sekarang marilah sama-sama kita mendengarkan kisah cinta Arif dan prilly dalam STORY OF LOVE FROM SWISS***" mungkin aku adalah wanita paling beruntung didunia ini karena aku memiliki seorang kekasih yang baik dan mencintaiku dengan tulus seperti arif " kata prilly dalam hatinya seraya tersenyum didalam pelukan arifKebahagiaan prilly dan arif terpancar seperti tera
" ya om, nggak apa apa dan lagian ini semua salah tante tsania dan om bowo, saya juga minta maaf karena saya sudah ikut campur atas kematian arif, saya minta maaf om, kak tian, kak jose , laura dan tiara " kata edo menangis"kalau soal papa kamu tenang saja edo, papa sudah ditangkap polisi atas hal itu karena kemarin malam setelah dari pemakaman saya, siddarth dan mama ke rumah sakit tempat arif dan jose dilahirkan untuk mencari bukti kejahatan papa dan tante tsania karena saya pernah mendengar obrolan kamu, marcoz, claudia dan tante ananta dicoffea shop, saya sudah merekam video percakapan kalian akan tetapi ditengah jalan saya bertabrakan dengan seorang wanita sehingga membuat hp kami tertukar " jawab prilly tersenyum" mas adam, tian, laura, dan edo tante minta maaf atas kesalahan suami tante dan sekarang dia sudah mendapatkan balasan atas apa yang telah ia lakukan " kata yoerlitta menangisTiara pun menan