Share

BAB 36A

Author: NawankWulan
last update Last Updated: 2025-07-23 23:56:49

Kepergian Pak Erdi membuatku harus berpikir siapa kira-kira yang pantas untuk menggantikan posisinya. Apa mungkin lebih baik aku membuka lowongan pekerjaan saja yang sudah jelas berpengalaman di bidangnya.

Segera kubuat lowongan pekerjaan dan syarat-syarat lamarannya. Tak lupa mempromosikannya di surat kabar dan media sosial yang aku punya. Aplikasi merah itulah yang utama.

Targetku kali ini adalah Mas Azka. Barangkali dia belum mendapat pekerjaan, mungkin saja dia tertarik untuk melamar. Aku punya rencana sendiri setelah berhasil membuatnya ikut melamar pekerjaan di sana.

Urusan posting lowongan pekerjaan di medsos sudah kelar. Sekarang waktunya promo lagi aneka model sepatu merk RANS. Satu minggu terakhir pesanan online mulai melonjak tajam karena aku sudah mendapatkan beberapa distributor, agen dan reseller.

Tak terkecuali Nina, mantan adik iparku yang sekarang sudah menjadi agen resmi RANS. Dia tak menaruh sedikit pun rasa curiga padaku. Mungkin benar kata ibu, aku sudah beruba
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   Demi Misi

    Hari ini aku sengaja memakai make up cukup menor dan tak sesederhana biasanya yang hanya dengan lipstik tipis. Aku tahu sebenarnya Mas Azka tak terlalu suka melihat perempuan menor. Tapi aku sengaja melakukan itu untuk melengkapi penyamaranku. Kalau hanya lipstik tipis saja, dia pasti akan mudah menebak karena aku pernah bertemu dengannya saat reuni lalu. Detik ini, aku sudah memakai gamis branded dengan sepatu hak tinggi atau high heels, kaca mata, lipstik merah merona, pensil alis dan sedikit polesan blus on. Kurasa penyamaran ini cukup sempurna. Tak ada Ratna di sana. Yang terlihat adalah orang berbeda. Kulangkahkan kaki menuju ruang keluarga. Di sana ada Bi Anah yang masih memijit kaki ibu dan mengobrol entah apa. Seketika mereka terbelalak melihat gayaku. Aku terkekeh melihat ekspresi mereka. "Gimana Bu? Cantik nggak?" tanyaku sambil memutar-mutar badan. Ibu hanya geleng-geleng kepala. Demikian juga Bi Anah. Sepertinya mereka berdua cukup terkejut dengan penampilanku detik ini

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   Makin Menjadi

    Sebuah pesan masuk di aplikasi merahku. Mungkin dari Nina. Dia memang sok akrab dan sok dekat denganku semenjak menjadi agen online shopku. Biarlah sesukanya, yang penting dia semakin semangat mempromosikan usaha baruku ini. Sambil menonton film horror, kuambil ponsel di meja. Mengusapnya pelan dan membuka pesan yang masuk barusan. Ternyata dugaanku keliru. Itu bukan pesan dari Nina, melainkan dari Mas Azka. Benar saja, dia mulai tebar pesona! [Hai Tyas, aku Azka kakaknya Nina. Dia bilang sudah menjadi agen resmi rans ya? Makasih ya, sudah mengajak adikku untuk join. Sekarang dia sudah punya penghasilan sendiri jadi tak terlalu membuatku pusing kepala membayar kuliahnya]Dih! Kenapa dia jadi curhat? Baru pertama kali chat, sudah sok kenal sok dekat. Nina pasti sudah ngomong macam-macam soal chat palsuku kemarin. Bisa jadi dia sekarang merasa di atas awan, karena merasa ada peluang untuk menjadi teman dekatku. Amit-amittttt![Kenapa nggak balas, Yas? Lagi sibuk ya?] Sepertinya sand

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 36B

    Pesan balasan dari Nina muncul di layar. Aku kembali geleng-geleng kepala dibuatnya. Dia benar-benar nggak tahu malu. Bisa-bisanya mempromosikan kakaknya segetol itu. [Bener itu akun kakakku, Mbak. dia memang cocok dijadikan suami. Mbak kenalan aja sendiri sama kakakku. Dia orangnya enak diajak ngobrol kok. Aku yakin Mbak Tyas bakal nyaman ngobrol sama dia. Ini aja aku langsung cerita sama dia soal Mbak Tyas] Kuhela napas panjang. Rasanya malas membahas masalah laki-laki tak tahu diri itu. Tapi, biar saja. Aku punya rencana sendiri untuk membuatnya jera.[Iya deh, gampang soal itu. Ohya, untuk team resellermu bagaimana Nin? Bertambah atau nggak minggu ini?] Kualihkan pembicaraan soal manusia satu itu. Makin lama ngomongin dia, makin membuatku mau muntah saja rasanya. [Makin bertambah dong, Mbak. Teman kuliahku banyak yang join. Stokku juga makin tipis, Mbak. Kapan-kapan aku boleh datang langsung ke tempat Mbak, ya? Biar bisa tatap muka dan ngobrol banyak. Aku ajak kakakku sekalian

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 36A

    Kepergian Pak Erdi membuatku harus berpikir siapa kira-kira yang pantas untuk menggantikan posisinya. Apa mungkin lebih baik aku membuka lowongan pekerjaan saja yang sudah jelas berpengalaman di bidangnya. Segera kubuat lowongan pekerjaan dan syarat-syarat lamarannya. Tak lupa mempromosikannya di surat kabar dan media sosial yang aku punya. Aplikasi merah itulah yang utama. Targetku kali ini adalah Mas Azka. Barangkali dia belum mendapat pekerjaan, mungkin saja dia tertarik untuk melamar. Aku punya rencana sendiri setelah berhasil membuatnya ikut melamar pekerjaan di sana.Urusan posting lowongan pekerjaan di medsos sudah kelar. Sekarang waktunya promo lagi aneka model sepatu merk RANS. Satu minggu terakhir pesanan online mulai melonjak tajam karena aku sudah mendapatkan beberapa distributor, agen dan reseller. Tak terkecuali Nina, mantan adik iparku yang sekarang sudah menjadi agen resmi RANS. Dia tak menaruh sedikit pun rasa curiga padaku. Mungkin benar kata ibu, aku sudah beruba

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 35B

    "Assalamu'alaikum, Bu Ratna. Maaf ini Aisyah." Aisyah? Siapa? Aku masih mengingat-ingat namanya. "Saya Aisyah, karyawan Bu Ratna di RANS." "Oh iya, Syah. Ada apa?" tanyaku cepat. Sepertinya ada kabar penting yang akan dia katakan. "Pak Erdi manager kita, Bu. Beliau kecelakaan beberapa jam yang lalu," ucapnya terbata sembari menahan tangis. "Innalillahi wainna illaihi roji'un.""Beliau meninggal, Bu. Sedangkan istrinya masih hamil anak kedua." Air mataku meleleh begitu saja. Aku bisa membayangkan betapa sedih istrinya Pak Erdi. Dia pasti bingung bagaimana cara mencukupi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya nanti setelah kepergian suaminya. "Kenapa, Na?" tanya Mas Latif yang terlihat begitu khawatir saat melihatku terisak. "Ada kabar duka, Mas," balasku pendek. "Pak, kita langsung ke rumah ya? Saya mau jemput ibu. Kita takziah ke rumah Pak Erdi, manajer di RANS."Mas Latif terlihat sedikit kebingungan. Mungkin tak paham apa yang kumaksudkan. Aku pun tak akan menjelaskan apa-apa

  • TERNYATA ISTRIKU ANAK ORANG KAYA   BAB 35A

    "Ratna, kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Mas Latif saat aku dan dia pindah ke warung bakso seberang jalan untuk makan siang. Hatiku masih berdebar-debar setelah membuat Mas Azka dan Viona merah padam di acara reuni barusan. Mereka terlihat begitu kaget dan tak menyangka aku bisa melakukan itu di depan banyak orang.Kuatur napas agar bisa tenang kembali, meski rasanya masih dag dig dug tak karuan. Kulirik Mas Latif yang masih menatapku tajam. Sepertinya dia begitu menghawatirkanku. Dia masih menatapku tak berkedip beberapa saat lamanya."Doooorrrrrr!" Mas Latif sedikit terlonjak. Bukannya marah dia justru pasang wajah kocak yang membuatku tak mampu menahan tawa. Kututup mulut agar tawaku tak begitu didengar oranglain. "Lagi serius malah becanda. Bisa ngelawak juga kamu, Na," ucap Mas Latif pelan sembari tersenyum. Senyum yang manis! Ucapannya barusan membuatku sedikit tersedak. Dia buru-buru memberikan es jeruknya untukku. Manis sekali, seperti di film-film. "Nah kan. Kualat udah n

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status