Share

BERPINDAH DENGAN SENDIRINYA

"Wajahmu kok kulihat akhir-akhir sering kosong gitu?"

Rengganis langsung mengalihkan fokus ketika Riko melayangkan pertanyaan kepadanya.

Beberapa saat dia mengerjap pelan, selanjutnya menghembuskan napas berat, lalu menggeleng lemah.

"Aku juga ngga ngerti sama diriku sendiri, Rik," jawab Rengganis.

Riko mengernyitkan dahi. Lelaki itu menyorot netra Rengganis lurus.

"Baru kali ini aku liatin kamu kesiangan." Ia lalu mengarahkan layar ponselnya ke wajah Rengganis. "Bahkan ponsel kamu dihubungin ngga aktif."

Rengganis menatap cemas pada benda pipih miliknya di atas meja. Ia baru ingat bahwa akhir-akhir ini benda itu selalu cepat kehabisan baterai. Padahal baru beberapa jam setelah ponselnya dicas.

"Kehabisan baterai, Rik. Ini ponselku kayaknya rusak deh. Cepat banget lowbat, mungkin karena ponsel tua," terangnya menerka.

"Mau aku perbaikin? Kebetulan aku tau dikit otak-atik gitu," tawar Riko terdengar tulus.

"Emang ngga apa nih?" tanyanya merasa tak enak.

Riko menggeleng pelan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status