Share

37. Main Kasar

Kalau saja benda mati bisa bicara,  mungkin  bantal dengan sarung warna abu itu sudah protes keras akibat jadi sasaran empuk ketidakjelasan Alana.  Belum lagi selimut tebal dengan warna senada yang sudah teronggok di lantai akibat dia tendang tak karuan.  

Sekembalinya dari kamar Arkasa kemarin,  dia dengan riang mandi bahkan bersiul dan tidur super lelap.  Tapi kenapa pagi ini tiba-tiba jadi begini?  Mengingat momen semalam dan membuatnya berguling serta memukul- mukul bantal tak bersalah miliknya. 

Kaki jenjang Alana akhirnya perlahan menyentuh dinginnya lantai kamar kala wanita itu berhasil membawa dirinya untuk bangkit dari ranjang. Berhenti tepat di depan cermin dan menilik wajahnya yang bersemu akibat bayangan kotor yang langsung melintas saat dia baru bangun tadi. 

Komat kamit di depan cermin seolah berusaha memberi afirmasi positif untuk mengawali hari.  Semuanya baik-baik saja!  Berusaha mengingatka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status