Share

Bab 68

“Papa sudah sakit-sakitan, mungkin umur Papa bisa jadi gak lama lagi. Andai ini permintaan terakhir Papa, kamu mau ya kabulkan? Papa ingin menyegerakan pernikahan kamu dengan Gus Rasyid agar Papa tenang.”

Celia tertegun dan terdiam. Berulang kali dia menelan saliva. Tiba-tiba ada yang merembes dari sudut netranya. Entah menangisi apa atau bagian mana yang membuatnya merasa sedih.

“Ma, bawa Papa berobat cepetan biar omongannya gak ngelantur ke mana-mana!” ketus Celia sambil melirik ke arah Nuria.

“Iya, Mama sudah minta Pak Habib siapkan mobil! Kakak bantu yuk bawa Papa turun tangga!” Nuria menatap wajah anak gadisnya yang mendung itu.

“Aku mau saja bantu, tapi ngomongnya jangan ngelantur lagi!” tukas Celia seraya cemberut. Namun tak urung juga dia mendekat ke arah Juragan Arga yang tampak menggigil.

“Papa gak ngelantur, Lili! Umur orang itu gak ada yang tahu. Papa juga sudah tua, kalaupun harus berpulang, bisa jadi sudah waktunya!” Suara Juragan Arga terdengar gemetar.

“Papa kok n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status