Share

RAYUAN LAURICE

William berjalan menuju kamar pribadinya. Yang berada bersebelahan dengan ruang kerja. Sejenak dia menghempaskan tubuhnya yang jangkung dan kekar. Perlahan William melepaskan kemaja dan jas. 

Terlihat dada yang bidang berbulu cukup lebat. Saat hendak melepas celana. Seseorang memeluknya dari arah belakang. Membuat William terkejut.

"Laurice?"

William tampak terkejut dengan kehadiran wanita cantik itu.

"Aku rindu kamu William. Kenapa kamu tak mendatangi aku ke kamar?"

"Baru saja aku datang."

"Tapi, aku lihat kamu ada di kamar Jill Anne. Iya 'kan?"

"Kamu cemburu?"

"Iya, William. Aku seorang yang posesif. Kamu 'kan tau itu."

Lelaki tampan itu berbalik. Dia memegang kedua bahu Laurice. Menatapnya tajam tanpa jeda.

"Dari awal aku sudah mengatakan semua padamu Laurice. Aku tak akan pernah bisa puas hanya dengan satu wanita saja."

"Kenapa baru sekarang? Kau mengumpulkan wanita di kastil kamu? Aku tahu pernika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status