Share

Lima Puluh Lima

“Ya. Dia memintaku pergi, jadi aku pergi.”

“Bisakah kau menjelaskannya?”

"Ya.”

"Kalau begitu, terangkanlah.”              

“Laki-laki kulit hitam, bertubuh besar, mungkin 195 senti. Seragam, topi, pistol. Tanya dia, dia akan mengatakan padamu aku langsung pergi ketika dia menyuruhku. ”

“Kami tak bisa menanyainya." Sekali lagi mereka saling pandang.

"Kenapa tidak?” tanyaku. Sesuatu yang mengerikan akan muncul.

”Sebab dia sudah mati." Mereka berdua menatapku dengan penuh perhatian ketika aku bereaksi  dengar hal ini. Aku benar-benar terperanjat, seperti siapa pun. Aku bisa merasakan tatapan mereka.

”Bagaimana... uh... bagaimana...dia mati?" 

"Hangus dalam kebakaran.”

"Kebakaran apa?"

Mereka bungkam bersamaan, keduanya mengangguk curiga ketika melihat ke meja. Sala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status