Share

Chapter 77

Author: MISTERIOUS
last update Last Updated: 2025-01-07 13:13:49

Langit yang terkoyak oleh retakan hukum alam perlahan kembali tenang. Awan-awan kelam yang mengelilingi fenomena itu mulai menghilang, seperti tirai kegelapan yang ditarik pergi. Cahaya mentari hangat menembus celah pepohonan, menyapu sisa-sisa aura kehancuran yang sempat membuat mereka semua tegang.

Xuan Li berdiri tegak, tubuhnya terbungkus aura yang penuh dengan ketegasan. Nafas panjang dihela untuk menenangkan hati yang masih bergolak. Pandangannya tetap terfokus pada Lin Gong, yang aura lima warna yang sebelumnya membara di sekelilingnya kini memudar, meninggalkan kilauan lembut dari energi spiritual yang tercipta dari pencapaian besar yang baru saja diraihnya.

“Syukurlah…” gumam Shu Shi, tangannya dengan cermat menyisir rambut peraknya yang sedikit berantakan.

Walaupun ekspresinya tampak tenang, telinga rubahnya yang bergetar-gerak memberikan pertanda bahwa ia masih waspada terhadap apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

“Aku kira, kita akan menghadapi bencana yang lebih mengerik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 613

    Huayin segera mengarahkan tubuh dharmanya untuk bertahan. Kedua tangan raksasa dharma tersebut saling bertemu di depan dada, menciptakan perisai cahaya emas yang tebal.BOOOMMMM!Benturan antara kegelapan dan cahaya menciptakan ledakan yang dahsyat. Gelombang energi menyebar ke segala arah, menghancurkan bangunan-bangunan di sekitar. Bahkan gunung-gunung di kejauhan ikut bergetar karena guncangan tersebut.Ketika asap mulai reda, terlihat bahwa tubuh dharma Huayin telah retak di berbagai tempat. Cahaya emas yang sebelumnya menyilaukan kini mulai meredup."Masih belum cukup," gumam Tuan Ketidakadilan sambil mempersiapkan serangan kedua.Kali ini ia menggunakan kedua tangannya. Energi kegelapan yang jauh lebih pekat dan mengerikan mulai berkumpul. Udara di sekitarnya menjadi sangat dingin hingga embun beku mulai terbentuk di tanah."Jika kau ingin melindungi kekaisaranmu, tunjukkan kekuatan sesungguhnya!" tantang Tuan Ketidakadilan.Huayin menyadari bahwa ia sudah mencapai batas kemampu

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 612

    Asap hitam mengepul tebal di atas ibukota Kekaisaran Bulan Perak ketika gelombang terakhir mayat hidup menyerbu tembok luar. Suara bentakan logam dan jeritan kematian berpadu menciptakan simfoni neraka yang menggema.Kaisar Xuan Huayin berdiri di atas menara tertinggi, zirah emas kekaisarannya berkilau terkena cahaya api yang berkobar di berbagai sudut kota. Matanya yang tajam mengamati setiap gerakan musuh dengan ketenangan seorang penguasa yang sudah mengalami ribuan pertempuran."Yang Mulia, tembok ketiga sudah runtuh!" lapor seorang jenderal sambil berlutut. Darah segar mengalir dari pelipisnya, namun matanya masih menyala dengan tekad yang tidak tergoyahkan."Berapa banyak yang tersisa?" tanya Huayin tanpa mengalihkan pandangannya dari medan perang."Kurang dari sepuluh ribu prajurit, Yang Mulia. Sisanya..." suara jenderal tersebut terputus.Huayin mengangguk perlahan. Ia sudah memperkirakan hal ini sejak awal. Musuh yang mereka hadapi bukan lagi pasukan biasa yang bisa dikalahka

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 611

    Serangan tersebut berhasil melukai panglima alam bayangan, namun tidak cukup untuk membunuhnya. Sebaliknya, cakar hitam panglima berhasil menembus pertahanan Tie Lang dan menancap dalam di dadanya. "Aaaargh!" Tie Lang terjatuh dengan darah segar yang mengalir dari mulutnya. Kematian jenderal mereka menjadi pukulan telak bagi moral pasukan kekaisaran. Para prajurit yang masih hidup mulai mundur dalam kepanikan, formasi mereka hancur berantakan. "Mundur! Mundur ke ibukota!" teriak salah satu kapten sambil mencoba mengorganisir penarikan pasukan. Namun penarikan tersebut berubah menjadi pelarian yang tidak teratur. Mayat-mayat hidup mengejar para prajurit yang melarikan diri, mencakar dan menggigit siapa saja yang berhasil mereka kejar. Dari tiga puluh ribu prajurit yang berangkat dengan penuh semangat, hanya sekitar lima ribu yang berhasil melarikan diri. *** Di dalam istana Kekaisaran Bulan Perak, Kaisar Xuan Huayin berdiri di balkon tertinggi sambil menatap asap hitam yang mengep

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 610

    Sinar fajar belum sepenuhnya menerangi wilayah utara ketika gema pertempuran sudah mulai menggelegar. Jenderal Tie Lang mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, memberikan isyarat kepada tiga puluh ribu prajurit berzirah perak yang berbaris dalam formasi sempurna di belakangnya."Untuk Kekaisaran Bulan Perak!" teriak Tie Lang dengan suara yang bergema hingga ke barisan paling belakang."Untuk Kekaisaran!" sahut para prajurit dengan semangat yang membara.Namun semangat tersebut tidak berlangsung lama. Dari balik kabut pagi yang masih tebal, sosok-sosok mengerikan mulai bermunculan. Mayat-mayat yang sudah membusuk namun masih bergerak dengan gerakan kaku, mata mereka menyala dengan cahaya merah menyala yang menandakan kehidupan buatan."Formasi perisai!" perintah Tie Lang sambil mengangkat pedangnya. Prajurit-prajurit di barisan depan segera membentuk dinding perisai yang kokoh, sementara para pemanah di belakang mereka menarik tali busur hingga maksimal.Gelombang pertama mayat hidup mener

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 609

    "Distrik selatan," kata Xuan Li tiba-tiba. "Daerah itu paling aman karena medan yang terbuka dan mudah dipantau. Jika terjadi serangan besar-besaran, penduduk sipil harus segera dievakuasi ke sana."Usulan tersebut langsung mendapat respon positif dari yang lain. Distrik selatan memang dikenal sebagai area dengan pertahanan alami yang baik, ditambah dengan adanya beberapa benteng kecil yang bisa dijadikan tempat berlindung sementara."Aku akan memimpin pasukan khusus untuk memperkuat pertahanan istana," lanjut Xuan Li sambil bangkit dari kursinya. "Kalian bertiga akan membantu mengkoordinasikan evakuasi penduduk dan mempersiapkan pertahanan di distrik-distrik lain."Jian Ling mengangkat tangannya, menandakan bahwa ia ingin menyampaikan sesuatu. "Tuan Wu Yu, bagaimana dengan kemungkinan serangan dari dalam? Ras iblis dikenal pandai menyusup dan menyamar."Pertanyaan tersebut membuat Xuan Li terdiam sejenak. Memang benar bahwa ras iblis memiliki kemampuan transformasi yang cukup mengeri

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 608

    Ruangan komando Benteng Bayangan tiba-tiba dipenuhi keheningan yang mencekam. Xuan Li menatap Jian Cheng dengan sorot mata yang semakin tajam, seolah mencoba mencari kepastian dalam setiap kata yang baru saja diucapkan anak buahnya."Berapa jumlah pasti pasukan yang bergerak?" tanya Xuan Li sambil bangkit dari kursinya. Langkahnya yang tegas menggema di lantai batu saat ia berjalan menuju peta besar yang terpampang di dinding.Jian Cheng menelan ludah sebelum menjawab, "Berdasarkan laporan mata-mata kita di ibukota, setidaknya tiga puluh ribu prajurit berzirah perak bergerak dalam formasi penuh. Mereka membawa peralatan pengepungan dan persediaan untuk operasi jangka panjang."Informasi tersebut seperti petir yang menyambar pikiran Xuan Li. Tiga puluh ribu prajurit bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan untuk standar Kekaisaran Bulan Perak sekalipun. Jika sebagian besar kekuatan militer istana telah dikerahkan ke utara, maka pertahanan ibukota pasti mengalami kekosongan yang signifikan.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status