Share

Bab 18 Keberanian dan Intrik

Sementara itu, di ruang perawatan yang aman, Alex menderita dalam keadaan terluka parah. Meskipun dikelilingi oleh kedua anak buahnya yang terbaik, teriakan kesakitan terus menerus terdengar di ruangan itu.

"Argghh! Lebih hati-hati, sialan!" desah Alex ketika mereka mencoba membersihkan dan menjahit luka-lukanya.

Anak buah terbaiknya, dengan cermat dan teliti, berusaha meredakan rasa sakit Alex sambil memberikan obat dan menjahit lukanya. Namun, raut wajah Alex masih mencerminkan rasa kesakitan yang mendalam.

Disini alex masih merasa cemas tentang anak buah yang lainnya, yang sedang bertarung dengan Zaki.

Dengan suara lirih namun penuh keyakinan, anak buah terbaik Alex mencoba menenangkan kecemasan bosnya, "Jangan khawatir, tuan. Zaki mungkin tangguh, tapi dia tak mungkin menghadapi puluhan anggota kita bersenjata lengkap. Saya yakin dia sudah mati sekarang."

Meskipun demikian, Alex masih merasa gelisah. Raut wajahnya mencerminkan ketegangan dan kekhawatiran yang mendalam, karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status