공유

Menyatukan Perasaan

Sesampainya di kamar, Sera terduduk lesu di ujung ranjang. Ada perasaan bersalah yang cukup besar kepada Ardhi karena ucapan-ucapan yang terlontar dari bibirnya. Ia tidak tahu kenapa bibirnya lantang sekali mengucap kata demi kata yang kemudian ia sesali.

Sera pun sebenarnya lelah. Mereka terus mengulang pola yang sama. Ribut kemudian baikan. Seperti itu terus hingga salah satu mengalah dan minta maaf.

Apa memang seperti ini siklusnya? Apa setiap pasangan mengalami ini juga? Atau hanya dirinya dengan Ardhi yang selalu saja terlibat cek-cok yang melelahkan ini?

Sera mendesah lirih.

Bukan. Ini sebenarnya bukan salah Ardhi. Sera hanya sedang terlalu sensitif karena hatinya sedang terombang-ambing. Berada di rumah yang penuh kenangan ini membuat Sera rapuh dan goyah. Namun, setelah dia duduk diam cukup lama di kamar, Sera pun mulai sadar kalau keinginannya untuk menetap di rumah peninggalan orang tuanya itu hanya singgah sesaat di otaknya. Sera tidak bena

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
kamu harus kuat sera, apalagi untuk menghadapi sang mertua..
goodnovel comment avatar
Aurell Kayfa Handayani
cie cie Ardhi...tambah mesra aja nich 😘😘😘
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status