Share

Bab 44: "Matthew, habis kau di tanganku!"

Bernard merasa sedikit janggal saat berjalan menuju ruang IGD dan tidak lagi mendapati orang-orang yang ia kenal.

Seharusnya, entah Matthew atau yang lainnya ada di depan ruangan itu seperti hari kemarin.

“Ke mana mereka? Kenapa tidak ada yang menunggui Norin?”

Sementara ini Bernard hanya bisa bermonolog sambil terus melangkah.

Ceklek!

Pria itu merasa antusias saat melihat salah seorang perawat yang baru saja keluar dari ruang IGD.

“Permisi, saya ingin tahu perkembangan kondisi pasien atas nama Notin Nathania,” kata Bernard kepada sang perawat.

“Norin Nathania?” ulang wanita di hadapannya.

“Iya. Norin Nathania yang semalam dirawat di ruang IGD karena terkena luka tembak.”

Bernard terus berusaha menyebutkan apapun yang berkaitan tentang Norin demi mendapatkan informasi.

“Oh … pasien luka tembak yang semalam membutuhkan transfusi darah, ya?”

“Nah! Iya, benar! Bagaimana kondisinya sekarang? Apa masih kritis di ruang IGD?”

“Tidak, Tuan. Pasien itu sudah membaik. Beliau sudah dipindahkan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status