Beranda / Romansa / Tahanan Sang Alpha / Bab 7: Penjara Bawah Tanah

Share

Bab 7: Penjara Bawah Tanah

Penulis: Rafaella Dutra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-31 15:30:31
"Kau Jack Morde?" Violet hampir tersedak dengan kata-kata itu.

"Sepertinya kita melewatkan etika sosial itu sebelumnya, kan?" dia bertanya sambil tersenyum. "Aku kurang sopan, kuakui itu."

Bagaimana mungkin?

Bagaimana bisa jodohnya adalah pria yang harus dia bunuh?

"Aku punya banyak pertanyaan untukmu, aku benar-benar bingung dan frustrasi saat ini, jadi aku tidak janji bisa menjadi orang yang baik." Jack melanjutkan, sementara Violet mencoba memahami peristiwa itu di dalam kepalanya.

Bagaimana dia bisa mencari penjelasan atas semua yang terjadi dalam hidupnya?

Ciuman itu masih sangat jelas dan nyata dalam pikirannya. Dan melihatnya ada di hadapannya, mengetahui siapa dia, mengubah semuanya menjadi kekacauan yang lebih besar dari sebelumnya.

Apakah Arden sudah mengetahuinya?

Tidak, itu tidak mungkin. Tidak ada yang bisa mengetahui jodohnya sebelumnya.

Jadi bagaimana Violet bisa begitu sial?

Kekuatan yang dia rasakan, telah menariknya kepada pria di depannya dengan sangat intens dan kuat.

"Yang paling membuatku penasaran adalah kami menemukan kau membawa belati yang sangat bagus. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa menyembunyikannya di dalam gaun sekecil itu. Untuk itu, aku harus memujimu. Sangat pintar." dia melanjutkan, sambil berjalan mengitari sel bawah tanah.

Mereka ditinggalkan berdua saja di sana, mungkin atas perintah darinya.

Mata Violet membelalak karena terkejut.

Apakah mereka mengambil belatinya?

Bagaimana mereka menemukannya? Padahal dia telah berusaha keras untuk menyembunyikannya. Bagaimana mereka bisa mengambilnya dari balik gaunnya?

"Bagaimana kau mengeluarkannya dari gaunku?" tanya Violet tak percaya.

Jack tampak sedikit tersinggung, tetapi segera menjawabnya.

"Aku tidak menyentuhmu saat kau pingsan, jika itu maksudmu. Aku meminta salah satu wanita untuk menggeledahmu. Sekarang... Penyihirku berkata bahwa belati itu telah dimantrai. Bisakah kau menjelaskan mengapa? "

Violet tetap diam.

Lidahnya tidak mampu berkata-kata. Violet mungkin saja bisa berbicara sembarangan, karena dia sangat marah kepada Jack dan semua peristiwa itu.

Misinya gagal terlalu cepat.

Jack menghela nafas menyadari bahwa Violet tidak akan menjawabnya dengan mudah.

Dia mengambil beberapa langkah ke depan, semakin dekat dan berjongkok di depan Violet.

"Kau sepertinya bukan tipe orang yang akan memberiku jawaban seperti itu, kan? Mungkin aku harus memberimu waktu untuk berpikir. Kau tahu... Buatlah pilihan yang baik."

"Apa yang akan kau lakukan jika aku tidak mengatakan apa-apa? Membunuhku?"

Jack berdiri dan menatapnya.

"Tidak untuk saat ini, tidak. Aku selalu mencoba untuk mempercayai perkataan orang lain walau meragukan. Jadi kau bisa tinggal di sini beberapa jam lagi untuk memikirkan apa yang akan kau katakan kepadaku."

Jack memunggunginya dan keluar dari sel, meninggalkan Violet di tempat yang gelap dan dingin itu sendirian.

Itu adalah saat-saat terburuk yang pernah dialami Violet sepanjang hidupnya.

Dia tidur selama beberapa jam, meskipun tubuhnya tampak selalu terjaga sepanjang waktu. Tidurnya dipenuhi mimpi buruk, yang membuatnya selalu bangun dengan ketakutan.

Kemudian, Violet merasa lapar dan haus. Dia tidak percaya ketika seseorang membuka pintu sel dan memberinya nampan berisi makanan dan air.

Dia tidak mengira bahwa Jack adalah tipe orang yang memperlakukan tahanannya dengan baik. Sama sekali tidak cocok dengan reputasinya.

Violet selalu mendengar bahwa Jack adalah pria yang sangat jahat. Jadi sebenarnya aneh melihat dia membiarkan Violet dapat makanan dan minuman.

Mungkin Jack ingin dia tetap hidup untuk menjawab pertanyaannya.

"Enak saja!" Violet bergumam pada dirinya sendiri.

Keheningan di selnya membuat Violet gila.

Violet berusaha untuk tidak memikirkan kenyataan bahwa Jack Morde, pemimpin Sang Pemberontak, adalah jodohnya.

Bahkan Violet telah menciumnya.

Tapi begitu Violet membiarkan pikirannya kembali ke momen tersebut, dia menganalisis adegan itu untuk pertama kalinya.

Ciuman itu luar biasa dan di luar dugaan, sempurna.

Dia tidak tahu seseorang bisa mengalami perasaan semacam itu sekaligus, hanya karena orang lain.

Apakah itu yang dirasakan semua pasangan yang berjodoh? Jika itu sesuatu yang baik, mengapa dilarang?

Jika dipikir-pikir, Jack tampak agak bingung ketika Violet lari darinya. Agak bodoh sebenarnya cara Violet bersikap.

Sekarang, setelah dipikir lagi, Violet belum pernah mendengar bagaimana orang-orang dari kawanannya bisa menghadapi perasaan seperti itu.

Mampukah mereka mengabaikan perasaan tersebut?

Violet tidak bisa berhenti memikirkan hal itu. Sekarang, lebih dari sebelumnya, dia ingin kembali ke rumah.

Jika Violet bisa menjauh darinya, itu akan sangat mudah.

Bagian tersulit adalah mengabaikan kehadirannya.

Ketika Jack ada di sekitarnya, seluruh tubuh Violet dipaksa untuk mendekatinya, seolah-olah mereka memang diciptakan untuk tetap berdampingan. Bahkan lebih dekat lagi.

Seolah-olah mereka saling melengkapi bagian masing-masing yang hilang.

Bagi Violet itu tidak masuk akal.

Dia harus memikirkan cara melarikan diri. Violet membayangkan bahwa Arden akan membutuhkan waktu lama untuk mengirim seseorang mencarinya.

Apa yang Arden katakan ketika itu?

"Kami akan memikirkan sesuatu."

Itu tidak terdengar sangat meyakinkan, sekarang Violet memikirkannya.

Jadi dia harus menemukan keberanian untuk mencari jalan keluar.

Merayu Jack bukan bagian dari rencana. Violet tidak mempercayai dirinya sendiri untuk rencana seperti itu.

Jadi dia harus menunggu kesempatan untuk melarikan diri.

Mungkin ketika seseorang datang untuk memberinya makanan. Tapi itu akan sulit untuk dilakukan dengan keadaan tangan dan kaki yang terikat.

Bagaimana jika dia memanfaatkan serigala di dalam dirinya?

Violet bisa membebaskan diri jika dia berubah menjadi serigala dan menghancurkan pintu selnya.

Tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Persetan dengan tindakan pencitraan untuk menjaga reputasi Kawanan Berlian.

Violet hanya ingin pulang.

Tetapi ketika dia mencoba berkonsentrasi mengumpulkan energinya untuk berubah, Violet merasakan sesuatu yang aneh.

Dia tidak bisa merasakan apa-apa. Violet tidak bisa merasakan serigala di dalam dirinya, seperti yang selama ini selalu dia rasakan.

Seperti mati rasa.

"Apa-apaan ini...?" pikirnya.

Apakah dia bukan manusia serigala lagi?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 40: Langkah Pertama

    Hari pesta akhirnya tiba.Violet hampir tidak bisa tidur di malam hari karena terlalu memikirkan rencananya.Apa yang akan dia katakan jika tertangkap di dalam ruang kerja Arden?Bagaimana jika dia gagal? Kapan lagi dia punya kesempatan seperti itu?Istana berada pada keadaan sibuk luar biasa dengan persiapan terakhir menuju pesta.Violet bangun dan pergi keluar untuk mencari udara segar.Cuacanya cukup bagus dan semua orang terlihat sangat bersemangat.Atmosfer itu selalu terjadi ketika Arden mengadakan pesta.Violet berpikir mungkin dialah satu-satunya yang tidak senang dengan hal itu."Hei, Vi!" sebuah suara lembut memanggilnya dari suatu tempat. "Di sini."Violet berbalik dan melihat Gwen datang ke arahnya.Tangannya penuh dengan sesuatu yang tidak bisa dikenali Violet."Apa itu?""Gaun kita. Aku baru saja membelinya dari toko. Ayo, coba kau pakai," kata gadis itu sambil meraih tangan Violet dan menariknya ke atas.Violet menghabiskan sepanjang sore bers

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 39: Sebelum Pesta Dimulai

    Violet tidak tahu harus berkata apa.Sekarang, lebih dari sebelumnya, dia tidak pernah terpikir untuk menikah dengan Lance.Violet memiliki Jack dan dia tidak akan melepaskannya hanya untuk memenuhi salah satu keinginan Arden. Apalagi keinginan soal pernikahan."Lance, kurasa kita tidak akan pernah bisa bersama. Maksudku... Kau pada dasarnya adalah saudaraku. Kita dibesarkan bersama dan aku menganggapmu sama seperti aku menganggap Gwen," Violet mencoba menjelaskan tanpa terdengar kasar atau menyakiti perasaannya.Violet tidak tahu persis bagaimana perasaan Lance tentangnya. Tetapi Violet tahu dari cara Lance memperlakukannya.Tetapi untuk saat ini, yang ingin Violet katakan padanya hanyalah bagaimana rasanya menemukan jodohmu. Lance tidak pernah tahu seberapa menakjubkannya itu, karena sejauh yang Violet tahu, pasangannya bukan dari Kawanan Berlian.Atau mungkin jodoh Lance ada di kawanan ini, tapi Lance belum berhasil saja menemukannya. Bagaimanapun, Violet tidak bisa m

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 38: Lamaran yang Tak Terduga

    "Ya Tuhan! Violet!" wanita itu berlari dengan tangan terbuka untuk memeluk Violet.Reaksi Gwen hampir membuat Violet menangis. Gwen adalah satu-satunya yang benar-benar bisa membuat Violet merasa dicintai di dalam tembok itu.Violet sebenarnya tidak punya banyak teman, hanya mereka berdua, dan Lance.Tapi hubungannya dengan Lance canggung dan terkadang tidak nyaman, jadi hanya Gwen yang tersisa."Aku tidak percaya ketika mereka memberitahuku bahwa kau sudah kembali," kata Gwen sambil melepas pelukannya."Ya, sebenarnya aku baru saja pulang.""Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang telah kau alami."Tapi Violet sedang tidak ingin mengatakan apa-apa.Jadi dia hanya mengangguk, mencoba berpura-pura lelah."Pergilah mandi dan istirahat sebentar," kata Arden di belakang mereka.Violet berbalik untuk menatapnya lagi, masih mencerna ketidakpeduliannya terhadap Violet sejak dia kembali.Violet menggelengkan kepalanya sebagai penegasan lagi."Mari kita mengadakan pe

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 37: Pulang ke Kawanan Berlian

    Violet melalui perjalanan panjang dengan kepala penuh pikiran dan keraguan.Apakah dia telah melakukan hal yang benar?Bagaimana reaksi Kawanan Berlian jika mereka melihat Violet kembali ke rumah? Apakah mereka akan senang?Ketika Violet akhirnya melihat dinding benteng istana Kawanan Berlian, jantungnya mulai berpacu dan berdebar kencang.Inilah dia, tidak ada jalan untuk kembali sekarang.Salah satu penjaga mengenalinya begitu Violet mendekati gerbang, dan segera membiarkannya masuk.Violet mengambil jalan ke istana, bertemu dengan beberapa kenalannya di jalan. Tapi dia sedang tidak ingin mengobrol.Begitu berada di dalam istana, Violet langsung pergi ke ruangan Arden. Sangat jarang untuk tidak menemukan pria itu di sana, jadi Violet tidak berpikir dua kali sebelum masuk.Violet tidak salah.Begitu Violet memasuki ruangan, dia melihat pria yang membesarkannya itu sedang merokok dengan ekspresi wajah yang sangat tenang dan damai.Ekspresi itu membuat Violet kesal,

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 36: Hari Terakhir

    Violet benar-benar marah pada Morgana ketika dia bertemu wanita itu untuk berlatih lagi.Rupanya, Jack telah berbicara dengannya dan menjelaskan bahwa dia tidak menyukai cara Morgana bertindak.Jack juga berbicara tentang tawaran Violet untuk kembali ke Kawanan Berlian dan menemukan bukti untuk menggulingkan Arden dari kekuasaannya.Tawaran itu tampaknya berdampak besar pada Morgana. Dia tidak mengira sesuatu yang begitu berani dan berbahaya bisa dilakukan oleh Violet.Sikapnya juga tampak sedikit membaik terhadap Violet ketika mereka bertemu di ruang kerjanya untuk berlatih, meskipun Morgana mengatakan beberapa kali kepada Jack bahwa mungkin alasan di balik itu semua adalah karena Violet mencari cara untuk melarikan diri.Bagi Morgana, tidak masalah baginya jika Violet pulang ke Kawanan Berlian.Dia berjanji pada Jack akan melakukan gencatan senjata dengan Violet, sehingga gadis itu dapat menemukan dan meningkatkan kekuatannya.Violet menjalani hari-hari yang diisi denga

  • Tahanan Sang Alpha   Bab 35: Kau Tidak Boleh Pergi

    "Kau bercanda, kan?" Jack tampak tidak percaya. "Kau tidak mungkin serius!""Tidak, aku tidak pernah seserius ini seumur hidupku. Jika Arden orang jahat seperti yang kau katakan, pasti ada sesuatu untuk membuktikan kejahatannya. Aku akan menemukannya dan membawanya pulang kepadamu," Violet menjelaskan.Jack melepaskan Violet dari pelukannya dengan rasa tidak percaya."Kau hanya perlu membiarkanku pergi. Aku berjanji akan kembali," Violet melanjutkan. "Aku akan memberi tahu mereka bahwa aku berhasil melarikan diri dan aku akan mencari bukti yang bisa kau gunakan untuk menggulingkan kekuasaannya."Jack terdiam.Violet tahu itu adalah langkah yang terlalu berani dan bahwa Jack tidak akan setuju, tetapi dia akan meyakinkannya. Itulah satu-satunya kesempatan Violet berdamai dengannya.Jika Arden seburuk itu, Violet sadar dia harus melakukan sesuatu."Kau hanya perlu berjanji padaku bahwa kau tidak akan membunuh siapa pun. Kau hanya perlu menggulingkannya. Dengan bukti yang bag

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status