Share

Part 46. Bau Bawang

Sari dan Wisnu baru saja selesai sholat subuh berjamaah. Keduanya tengah berdoa, meminta ampunan dan keberkahan dalam membina mahligai rumah tangga. Besar harapan mereka supaya menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah.

“Aamiin,” bisik Sari sendu dengan linangan air mata. Kala ingat bagaimana dulu mantan suami menuduhnya selingkuh, bagaimana mertua dan adik ipar memperlakukannya. Meskipun sekarang mereka telah berubah menjadi baik. Tetap saja kenangan itu akan membekas selama hidupnya.

Semoga pernikahannya yang sekarang membawa kebahagiaan untuk keluarga kecilnya. Inilah harapan terbesar dalam hidupnya, mengarungi riak gelombang yang penuh dengan ujian dan cobaan.

Selesai berdoa, Wisnu menoleh ke belakang. Tampak olehnya mata Sari berkaca-kaca.

“Dek, kok matanya berlinang, habis nangis.” Tanya Wisnu ser

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status