**Cinta terbaik adalah jenis yang membangkitkan jiwa dan membuat kita meraih lebih banyak, yang menanam api di hati kita dan membawa kedamaian dalam pikiran kita.**Satu minggu berlalu setelah kembalinya Afikah dan Fawwas ke rumah keluarga Adinata. Bahkan tiga hari yang lalu Vika dan Devan mengadakan pengajian besar-besaran beserta upacara aqiqoh Fawwas. Keluarga besar mereka turut hadir, baik keluarga Adinata, Alfatikh dan abah dan ummi keluarga dari Amirah. Tidak lupa juga bu Rani dan adik-adik panti tempat Afikah dibesarkan.Untuk masalah Anin, sudah mereka serahkan pada kepolisian dan pengacara keluarga, mereka juga diam-diam dikelilingi orang-orang kepercayaan keluarga Adinata dan Alfatikh yang siap melindungi mereka. Afikah sangat bahagia medapatkan keluarga yang sangat menyayanginya. Bahkan setiap malam Rayyan tak henti-hentinya meminta maaf padanya, padahal Afikah sudah berulang kali bilang memaafkannya, Rayyan sangat takut bila melakukan kesalahan yang tidak disengaja pad
Ketika seorang suami dan istri saling berpandangan dengan penuh cinta, Allah melihat mereka dengan belas kasih. (HR. Bukhari)Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Akhirnya mereka sampai.Saat ini mereka berempat sampai di labuhan Bajo. Labuhan Bajo merupakan dermaga awal menuju Pulau Komodo dan pulau-pulau di sekitarnya.Mereka segera menuju ke resort yang sudah disiapkan sebelumnya oleh unclenya, Amran, untuk mereka tempati selama di pulau ini. Bahkan Amran tidak tanggung-tanggung menyewakan mereka resort terbaik dan mahal untuk mereka tempati. Ya, saat ini mereka berada di Another hidden paredise in Labuan Bajo, yang berada di kedamaian sudut pulau Flores. Resort ini menawarkan semua keindahan alam mulai dari perbukitan yang eksotis, laut biru yang cantik berpasir putih. Sangat cocok untuk pasangan bulan madu seperti Rayyan dan Afikah.Rayyan segera menggandeng tangan Afikah untuk segera masuk kamar mereka, setelah pramuniaga menunjukkan kamar me
Cinta yang berasal dari hati yang tulus akan menghasilkan cinta yang tulus pula. Karena hanya hati yang memiliki keikhlasan yang bisa memberikan ketulusan pada orang yang mereka cintai. Dan yang perlu diketahui cintailah apa yang kamu miliki, dan milikilah apa yang kamu cintai. Karena hal itu ‘lah yang akan membuatmu bahagia.**Saat ini mereka berempat sedang dalam penerbangan menuju kepulauan Riau. Tujuan kedua mereka yaitu pulau Bintan. Salah satu pulau utama di kepulauan Riau. Di sana mereka di suguhi pemandangan indah pulau itu.Afikah dan Renata terlihat sangat senang sekali. Sejak mereka turun dari pesawat tadi senyum mereka mengembang di wajah keduanya. Rayyan yang saat ini menggendong Fawwas melihat mereka bahagia Rayyan juga ikut bahagia.Lagi-lagi Amran memberikan fasilitas terbaik pada mereka. Resort mewah yang dipilihkan Amran sangat lengkap fasilitasnya.Rayyan sangat bahagia. Unclenya itu selalu baik dan menyayanginya. Selalu memberikan fasilitas terbaik untuknya.
Setelah pelayan itu pergi Renata segera mengambilkan makanan untuk Afikah, ia ingin menyuapi kakak iparnya itu. Namun hal itu langsung ditolak secara halus oleh Afikah, karena Afikah tau gadis itu juga lapar.“Kamu makan dulu ya, nanti biar kakak makan sendiri, Dek!” tolak Afikah lembut.“Nggak apa, Kak. Biar aku suapin ya,” bujuk Renata. “Katanya tadi lapar! Buruan makan nggih! Biar Afikah kakak yang nyuapin,” ujar Rayyan. “Kakak mau nyuapin Kak Afikah? Ya sudah ini ... Suapin dengan lembut ya!” ucapnya sambil memberikan piring berisi makanan pada Rayyan.Rayyan menerima piring itu, Afikah berusaha mengambil piring berisi makanan itu tapi Rayyan tetap kekeh ingin menyuapi sang istri.“Mas, aku makan sendiri saja ya!” ucapnya. “Biar aku yang nyuapin kamu, nggak boleh membantah, tinggal kunyah dan habisin makanannya!” ucapnya tak mau dibantah.Afikah pun menurut saja. Setelah habis makanannya Rayyan memberikan obat pada Afikah. “Makasih, Mas,” ucapnya. “Untuk ...?” godanya
Cinta adalah ketika kebahagiaan orang yang kamu cintai lebih penting dari kebahagiaanmu.(Rayyan-Afikah ~Takdir Cinta)Saat ini mereka berempat sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Pak Wahyu supir keluarga mereka sudah menunggu sejak tadi.Rayyan menggendong baby Fawwas sambil menyeret kopernya, begitu juga Afikah dan Renata menyeret koper mereka masing-masing.“Biar Fawwas aku yang gendong, Mas,” pinta Afikah.“Mas aja ya, Sayang,” tolak Rayyan.“Mas ‘kan capek, sejak di pesawat sudah jagain Fawwas yang gak mau bobok,” ucap Afikah. Ia hanya gak mau Rayyan capek saja.“Gak apa, Sayang. Sudah kewajiban Mas untuk jagain kalian, Mas juga seneng main sama Fawwas dan dengar celotehnya dengan bahasa bayinya.”“Kok kalian berdua rebutan Fawwas sih, kasihan tau Pak Wahyunya sudah nunggu kita sejak tadi,” ucap Renata sewot. Gadis itu sudah capek, ingin rasanya tidur di ranjang kesayangannya. Ia sudah kangen banget sama kamarnya.“Iya-Iya dasar bawel,” ucap Rayyan. Afikah hanya tersenyum. A
“Sayang ... Saat aku sedang bersamamu rasanya 1 jam hanya 1 detik, tetapi jika aku jauh darimu rasanya 1 hari menjadi 1 tahun. Gak sanggup aku jauh dari kalian, kamu tinggal hitung aja satu minggu kamu di Bandung, berarti sama saja dengan 5 tahun tanpa kamu lho.” “Dasar bucin ....”(Rayyan untuk Afikah~Takdir Cinta)Setelah mendapatkan beberapa nasehat dari sang kakek dan sang nenek, Rayyan berpamitan pada mereka. Ia berjanji akan menjemput sang kakek dan sang nenek saat bandara pindahan besok. Rayyan juga akan mengantar Afikah kembali ke Bandung setelah mereka pindahan untuk mengisi liburannya bersama Fawwas. Sang istri terlihat nyaman di rumah itu. Saat ini Rayyan dan Afikah juga baby Fawwas berada di toko furnitur. Rayyan memilih perabotvrimah tangga sesuai impiannya selama ini. Tentunya dengan meminta pendapat istri cantiknya. “Sayang, kamu suka yang mana?” tanya sambil menunjuk sofa untuk ruang keluarga.“Kayaknya ini deh, Mas. Itu pun kalau Mas juga duka,” jawab Afikah.“Y
Memahami adalah kunci untuk mengatasi kekecewaan. Karena Kekecewaan tidak dimaksudkan untuk menghancurkanmu, mereka dimaksudkan untuk memperkuatmu. Salim memahami dan saling menguatkan.***D berat hati Rayyan melepas kepergian sang istri juga baby tampannya untuk beberapa hari berlibur ke Bandung. Ia pasti sangat merindukan mereka. Sudah hampir 3 bulan ini dirinya dan Afikah semakin lengket setelah kejadian yang memilukan yang hampir memporak porandakan rumah tangganya yang baru saja mereka bina. Rayyan benar-benar menepati janjinya, tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Afikah berikan padanya. Menjadi suami dan ayah yang siaga, penuh kasih sayang dan cinta terhadap keluarganya. Rayyan berangkat ke rumah sakit dan menjalankan tugasnya dengan baik. Setelah sedikit santai ia akan menelpon istri cantiknya.Afikah, Renata dan Ummi Rianti sampai di Bandung dengan disambut hujan gerimis. Abah Syaifuddin sudah menunggu mereka di teras. Abah memberikan payung pada Afikah supaya baby Fawwas
Marah? Tidak, karena sudah tidak ada alasan lagi untuk memarahinya. Meskipun hati ini ingin sekali marah! Hanya kecewa karena telah menelan pahitnya kebohongan yang telah kuanggap sebagai madu kebahagiaan dalam hubungan kita, lagi-lagi engkau mengecewakanku. (Afikah- Takdir Cinta)Pukul 10 Afikah dan Renata baru pulang dari jalan-jalannya. Maklum mereka betah karena suasananya mendung sehingga mereka tidak harus berpanas-panasan, apalagi mereka juga mengajak baby FawwasAfikah terkejut saat melihat mobil sang suami yang sudah terparkir di halaman rumah sang kakek.“Dek, kok ada mobilnya Mas, apa Mas ke sini?” tanyanya heran.“Lho iya mobilnya kakak, berarti dia emang ke sini, Kak. Dasar! Pasti gak kuat menahan rindu,” ujar Renata.Setelah mengucap salam Afikah masuk ke dalam rumah bersama baby Fawwas yang ada di gendongannya.Afikah langsung masuk ke kamar karena di ruang tamu maupun ruang keluarga terlihat sepi. Afikah melihat Rayyan sedang berbaring di balik se