"Kapan kau akan membawa orang tuamu untuk bertemu kami?, dan membicarakan tentang pernikahan kau dan putriku," Ujar Arka yang terlihat serius dengan ucapannya.
"Saya akan bicarakan ini dengan Papa saya, hanya saya harus menunggu beliau pulang dari seminarnya dulu mungkin minggu ini dia sudah pulang ," Sahut Rigel masih terlihat gugup karena tatapan Arka yang tajam padanya.
"Ku dengar kau kuliah jurusan kedokteran?" Tanya Arka yang kini mulai terlihat santai namun tatapannya masih menguhus tajam Rigel.
"I-iya Om," Sahut Rigel dengan gugup.
"Kalau aku memintamu untuk pindah jurusan Bisnis apa kau bersedia? Karena kau tahu sendiri pewarisku telah kau rusak hingga dia tidak mungkin bisa fokus untuk mengambil alih perusahaanku karena harus mengurus anak kalian kelak, padahal aku berharap putriku bisa mengurus perusahanku saat aku pensiun nanti dengan didampingi kakaknya yang tengah kuliah di Inggris karena beas
Sementara itu di apartemennya Rigel sedang mengobati luka yang diberikan oleh ayah Seara. Dia sesekali meringis saat kapas yang diberi sedikit tetesan alkohol menyentuh sudut bibirnya yang sedikit robek dan mengeluarkan darah."Gila tamparan dan pukulannya ayah Seara kenceng banget. sampai rasanya gigiku mau rontok. Benar-benar kuat banget tenaganya, tapi aku beruntung cuma ditampar dan dipukul beberapa kali, gak digebugin sampai sekarat. Kalau sampai digebugin Terus-terusan apakabar dengan badanku bisa-bisa hancur dan ringsek kayak rongsokan," Gerutu Rigel sambil mengobati lukanya.Namun Tiba-tiba dia teringat saat Seara mengobati luka ditangannya karena jatuh saat bermain basket saat itu ada yang curang mendorong tubuhnya hingga dia jatuh tersungkur dan tangannya terluka karena menahan hingga terkena benda tajam entah apa itu, tapi yang pasti itu membuatnya terluka dan berdarah.#FlashbackOn
Setelah kepergian Rigel. Revano yang kebingungan pun akhirnya menuntut penjelasan dari Seara. Dan Seara pun sudah siap dengan apa saja yang akan Revano tanyakan padanya. Dia pun akan jujur tetang kehamilannya juga siapa ayah bayi yang dia kandung."Lo harus jelasin ke gue Ra! Kenapa dia ada disini pagi-pagi gini lagi?" Tanya Revano. Yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi.Seara pun menghela nafas lalu menatap Revano dengan lekat. Dia pun memantapkan diri untuk memulai menceritakan semuanya pada Revano tidak ada yang dia tutup-tutupi dan membuat Revano tercengang mendengarnya."Astaga, Ra! Kenapa lo jadi kayak gini sih? Harusnya lo bisa jaga kehormatan lo. Terus bagaimana dengan ayah dan bunda?" Tanya Revano dengan perasaan yang tidak jelas rasanya dia sangat kecewa dan sedih mendengar kejujuran Seara tentang kehamilanya."Maafin gue, Van. Karena gue udah bikin lo, ayah, dan bunda kecewa," Ucap Sear
Setelah kepergian Panji, Rigel pun menghampiri sang Mama yang baru saja akan menuju Ruang makan."Ma," Panggil Rigel yang kini masuk ke ruang keluarga."Kenapa sayang?" Tanya Jasmin. Yang kini menatap putranya."Ada yang ingin Rigel sampaikan, ini tentang syarat dari ayah Seara," Jawab Rigel."Apa Nak?“ Tanya Jasmin yang kini menatap putranya yang terlihat gugup."Ayah Sea ingin Igel memegang perusahaannya kalau Igel mau menikah dengan Sea. Igel harap Mama mau bantu Igel untuk membicarakan ini pada papa. Mama tahu kan Igel itu gak berminat jadi dokter dan tawaran ayah Sea sangat menggiurkan karena Igel bisa belajar bisnis dari ayah Sea," Ucap Rigel memohon pada Sang Mama untuk membantu membicarakannya."Kamu yakin? Kalau kamu yakin Mama akan membantu kamu membujuk papamu," Ucap Jasmin. Dia akan rela melakukan apapun untuk putra kesayangannya itu."Igel serius dan yakin Ma. Makasih Ma, se
Sepulang dari rumah Seara. Rigel langsung pulang ke rumah orang tuanya. Da harus segera memberi tahu sang syah tentang permasalahannya, dia juga yakin kalau mamanya sudah menjelaskan semuanya pada papanya.Rigel baru saja memasuki rumahnya, dengan perasaan was-was. Baru saja Rigel sampai diruang tamu dan melihat kedua orang tuanya. Seperti sedang menunggu kedatangannya."Ma, Pa. Udah malam kirain udah pada tid-"Plakk! Plakk!"Anak kurang ajar kamu! Siapa yang mengajarimu jadi pria brengsek seperti itu, hah?!" Bentak Panji yang terlihat sangat Emosi.Rigel sangat terkejut karena saat dia datang malah disambut dengan tamparan keras dari sang ayah. Dan dengan tatapan tajamnya."Papa gak nyangka kamu bisa merusak anak gadis orang sampai dia hamil Gel. Oh ya Tuhan Rigelaldo Damian! Kamu bilang sama Papa hanya akan berhubungan dengan gadis kecil yang sering kau bilang boneka Barbie mu itu! Tapi sekarang kamu malah menghamili gad
"Dengar Igel kamu tahu? Boneka Kamu yang kamu cari selama ini adalah Seara. Putri dari Pak Arka dan Kaira," Ucap Panji. Membuat Rigel yang sedari tadi terdiam terhenyak karena terkejut mendengar Ucapan sang Ayah. "A-apa Pa! Ta-tapi Igel sudah menemukan gadis boneka Igel setahun yang lalu. Dan itu bukan Sea," Ucap Rigel dengan wajah memucat. "Tidak Gel. Gadis yang sering kamu cubit pipinya dan sering kamu panggil boneka Barbie dia putri dari Om Arka dan Tante Kaira. Mungkin kamu sudah salah paham saja, kamu tahu papa masih ingat orang tua si gadis mungil yang cantik dan menggemaskan itu," Jawab Panji dan itu membuat Rigel benar-benar syok. Ternyata selama ini dia mencintai gadis yang salah. Dia kira Tania adalah gadis bonekanya, hanya karena dia melihat foto masa kecil Tania yang dia kira itu adalah Tania. Padahal itu Seara. Kenapa dia merasa sangat bodoh dengan menyimpulkan sendiri tanpa bertanya. Baiklah setelah acara lamaran ini selesa
"Apa yang kamu maksud dengan kontrak pernikahan, Seara?""Ne-nenek!""Apa yang kamu maksud dengan kontrak pernikahan? Jawab pertanyaan Nenek. Seara!" Ras yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Seara dan Rigel saat Ras akan mengajak mereka berdua untuk makan bersama keluarga Rigel juga keluarga Seara."I-itu anu. Kami cuma bercanda, Nek. Iya kan, Kak Rei? Tadi kami sedang latihan buat ngeprank teman-teman kami Nek," Jawab Seara. Dengan berbohong karena belum saatnya mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sementara Rigel hanya terdiam dia tidak ingin ikut berbohong."Oalah ya ampun Nenek kira kalian benar-benar akan melakukan kontrak pernikahan," Ucap Nenek Ras. Yang sudah terkejut dengan apa yang tadi yang tidak sengaja dia dengar."Ya sudah, kalian ditunggu sama orang tua kalian untuk makan bersama," Lanjut Nenek Ras. Lalu setelah itu sang Nenek pun langsung pergi lebih dahulu meninggalkan Seara dan Rigel berdua.
Rigel baru saja sampai di butik yang sang mama rekomendasikan untuk fitting baju pengantin di acara pernikahannya dan Seara yang akan dilaksanakan dua minggu lagi."Lama banget sih sayang," Ucap sang mama saat menyambut sang putra yang baru saja memasuki butik itu."Sea sedang mencoba gaun Akadnya kamu duduk dulu sini lihat calon istrimu saat ini sedang mencoba baju akad nikah kalian nanti," Lanjut Jasmin dengan antusias. Rigel pun tidak menolak dia kini duduk disamping Sang Mama yang terus tersenyum dan terlihat bahagia."Mama berharap kamu akan memperlakukan Sea dengan baik, Gel. jangan membuat dia kecewa apalagi sampai menderita, karena Mama tidak ingin apa yang Mama alami dulu terulang pada gadis sebaik Sea terlebih dia putri dari wanita yang pernah Mama sakiti dulu," Ujar Jasmin memberi nasihat pada putranya. Rigel hanya mengangguk tanpa menjawab ucapan mamanya.Tidak lama Seara pun keluar dengan Mengenakan Kebaya berwarna put
Suara pintu kamar Seara terbuka saat seseorang dari dalam mempersilahkannya masuk. Seara masih fokus menatap cermin di depannya, sambil melamunkan akan seperti apa pernikahannya bersama Rigel kedepannya kelak. Andai saja dia tidak hamil mungkn dia tidak harus menikah jika pada Akhirnya kemungkinan dia akan kembali terluka sangat besar. "Pengantin gak boleh ngelamun pamali loh, masa mau jadi Pengantin malah ngelamun," Ucap Seseorang dengan Suara baritonnya, yang cukup Seara kenali dan itu mampu membuat Seara tersadar dari lamunannya, lalu menoleh memastikan sang pemilik Suara itu adalah benar sosok yang teramat sangat dia rindukan. "A-abang," Cicit Seara dengan mata yang mulai berkaca-kaca, Lalu Pria itu yang Seara panggil abang itu pun menghampiri Seara dan langsung berjongkok dihadapan Seara setelah memutar kursi yang Seara duduki.. Ya dia Adalah Bayu Agara Kusuma putra Angkat dari K