Seara adalah gadis yang ramah ceria dan sangat menyayangi kedua orang tuanya, juga Saudara angkatnya bernama Bayu Agara. Gadis itu mempunyai kekasih yang bernama Rigelaldo yang sering di panggil Rigel, Seara sangat mencintai pria itu. Namun, sayangnya Cintanya di balas dengan sebuah pengkhianatan oleh kekasihnya Rigel. Dan lebih parahnya lagi Kekasihnya itu berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Sampai akhirnya Seara dinyatakan positif hamil, beruntunglah Rigel mau bertanggung jawab atas perbuatannya, meski dia harus mendapatkan kembali kepercayaanmu Seara. Hingga suatu hari Rigel pun mengetahui kebenaran yang membuatnya merasakan penyesalan yang dalam, dan akhirnya Rigel pun kembali berjuang untuk mendapatkan kembali cinta dan kepercayaanmu dari Seara, meski kerap kali Seara bersikap acuh pada Rigel. Pengkhianatan Rigel pun akhirnya diketahui oleh Bayu, kakak angkat dari Seara, yang diam-diam ternyata mempunyai perasaan lebih dari sekedar kakak pada adiknya. Namun, Bayu memilih tetap memendam perasaannya pada Seara. Hingga akhirnya Bayu pun menikahi adik angkat dari Rigel yang bernama Vanessa. Bayu sengaja menikahi Vanessa untuk membalaskan Dendamnya pada Rigel. Bayu tahu bahwa Vanessa gadis yang sangat Rigel sayangi. Karena itu lah Bayu membalas dendam lewat adiknya atas pengkhianatan Rigel yang juga sudah menghancurkan masa depan gadis kesayangannya yaitu Seara. Agar Rigel bisa merasakan kesedihan yang Bayu alami. Akankah kisah dua pasang remaja itu berakhir dengan bahagia? Ataukah hanya akan ada penyesalan di antara mereka yang hanya berakhir dengan kesedihan?
View MoreDi sebuah rumah yang megah, lebih tepatnya di sebuah dapur yang minimalis terlihat seorang gadis tengah sibuk bertempur dengan peralatan dapur padahal jam baru saja menunjukkan pukul 04.45 masih begitu pagi bukan? Namun, gadis itu terlihat semangat untuk memasak di pagi itu.
"Pagi Sayang," Sapa seorang wanita paruh baya. Namun, masih terlihat cantik dan anggun meski usianya sudah tidak muda lagi. Wanita itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saat dia masuk ke dapur dan melihat sang putri tengah sibuk dengan peralatan dapur.
"Eh, Pagi Bunda, udah bangun?" Gadis sedikit kaget, karena tiba-tiba ada yang menyapanya. Gadis itu pun menoleh dan melihat sang Bunda yang kini tengah berdiri disampingnya.
"Bukan bangun sih sayang, tapi kebangun karena haus. Eh, air di botol yang ada di kamar Bunda habis. Bunda lupa isi Air di botol minum semalam, jadi Bunda turun deh buat ambil minum, ini kamu kebiasan deh kalau mau masak rambutnya pasti lupa dikuncir," Ucap wanita paruh baya itu sambil menguncirkan rambut putrinya dengan kunciran karet karena memang hanya itu yang ada di sana.
"He he lupa Bun. Makasih udah dikuncirin," Sahut gadis Remaja yang kini kembali sibuk dengan peralatan dapur. Ya dia adalah Seara Arleta Kusuma Putri semata wayang dari Arka dan Kaira Kusuma.
"Emang masak apa sih sayang? Sampai-sampai kamu lupa kuncir rambut sendiri, dan lagian tumben masih pagi baru juga jam 05.00 subuh loh ini biasanya jam segini pasti tidur lagi kalau abis sholat subuh, Bibi aja paling baru bangun," Ucap Bunda. Lalu sang bunda kini mulai melihat masakan yang membuat putrinya sibuk dan pasti bangun dipagi buta hanya untuk memasak makanan itu.
"Lagi masak puding, terus sama Masak Ayam Rendang kesukaan Kak Rei Bun." Gadis itu menjawab sambil tangannya dengan lihai mengaduk masakannya, karena sang Bunda sudah mengajarkan gadis itu sejak dia masih kelas 8 SMP dan kebetulan gadis itu sangat senang belajar memasak.
"Wah pasti enak nih, putri Bunda kan jago masak, tapi kok masaknya banyak banget sih, sayang? Emang kamu mau ngundang siapa, Nak? Atau mau ngundang Rei dan Orang tuanya, apa Rei mau lamar putri ibu yang cantik dan manis ini," Goda Sang Bunda. Membuat Putrinya kini tersipu malu karena godaan sang Bunda untung saja dia sedang membelakangi Bundanya jadi sang Bunda tidak melihat raut wajah meronanya.
"Aku masih pengen kuliah Bun, pengen lulus terus jadi sarjana dan meneruskan perusahan ayah, jadi entar aja mikirin soal nikahnya, kalau Aku udah bisa handle perusahan Ayah," Jawab sang putri terdengar biasa saja padahal tadi wajahnya sempat merah merona.
"Sea sayang, jodoh, takdir rejeki ada ditangan Tuhan, kamu harus ingat apa yang Bunda katakan kalau kita sebagai manusia ciptaannya hanya bisa berencana tuhan lah yang menentukan. Jadi jangan terlalu memfokuskan pada satu tujuan saja, jika memang Rei jodoh kamu dan dia melamar kamu, entah itu hari ini besok dan kapan pun itu, kamu gak boleh nolak loh, Nak. Karena mungkin Rei adalah jodoh kamu, tapi jika suatu saat hubungan kamu dan Rei harus berakhir kamu juga gak boleh terlalu larut dalam kesedihan, kamu harus menerima mungkin, Nak Rei bukan jodoh kamu dan Tuhan menyiapkan jodoh lain yang terbaik buat kamu," Ucap Bunda Seara. Dia adalah Kaira ibu dari Seara Arleta.
"Iihh... Bunda kok omongannya agak serem gitu sih, bikin bulu kuduk Sea merinding tau," Sahut Seara dengan sedikit tertawa kecil.
"Isshh..., kamu kalau Bunda Kasih tahu, malah ngeledekin gitu. Kamu kira Bunda hantu apa bikin bulu kuduk kamu merinding, udah ah mending lanjut masak. Terus ini buat apa masak banyak kayak gini?" Tanya Kaira pada putrinya.
"Ini tuh Sea mau bawa buat acara nanti malam Bun, Kan hari ini Anniversary 2 tahunnya hubungan Sea sama Kak Rei, Bun. Jadi sea mau kasih kejutan sama kak Rei. Nanti sepulang kuliah Sea mau mampir ke apartement Kak Rei buat nganterin makanan kesukaan dia," Jawab Seara. Gadis itu pun tersenyum, dia membayangkan wajah terkejut kekasihnya saat mendapatkan kejutan darinya.
"Hey, pagi-pagi anak gadis Jangan ngelamun yang nggak-nggak. Kamu kan."
Kaira mencoba menegur Karena melihat putrinya terdiam sambil senyum-senyum tidak jelas. Lalu Kaira pun menjawil hidung putrinya itu. Dan itu membuat Seara tersadar dari lamunannya.
"Aww..., sakit Bunda. Bunda gak seru ah, orang Sea lagi bayangin wajah tampan kak Rei, dia tuh ganteng banget Bun kalau lagi senyum, saat dia senyum pasti cewek-cewek dikampus bakalan klepek-klepek sama kak Rei, aku tuh cewek paling beruntung karena bisa jadi cewek kak Rei." Seara berucap sambil mengusap hidungnya yang tadi sang bunda cubit.
"Bukan kamu yang beruntung, tapi Rei yang bruntung karena bisa dapet putri Bunda yang cantik dan baik hati ini. Meski terkadang manja dan masih kolokan kayak anak kecil."
Dan perkataan Kaira terakhir Membuat Seara cemberut karena setelah dipuji langsung dijatuhkan oleh sang bunda.
"Bunda," Rengek Seara. Dengan bibir mungilnya yang mengerucut karena sang bunda. Terus menggodanya
"Tuh kan ngerengek kayak anak kecil, udah ah. Eh sayang, ngomong-ngomong gak kerasa ya udah dua tahun aja kamu pacaran sama Rei? Awet juga hubungan kalian, Udah ah putri Bunda gak boleh merajuk lagi ya. Mending sini biar Bunda bantuin masaknya jadi apa lagi yang mau dimasak?" Tanya Kaira pada putrinya.
"Gak ada Bun masakannya udah selesai kok, eh tapi ini Bun, tolong tuang rendang Ayamnya ke kotak makan 5 potong aja Bun, sisanya biar buat kita sarapan, dan pundingnya aku udah pisahin satu loyang, dan satu loyang lagi buat dimakan sama-sama," Jawab Seara. Kaira pun hanya mengangguk mendengar arahan dari putrinya itu.
"Wah gadisku dan wanitaku sudah sibuk di dapur aja nih? Padahal masih pagi banget, lagi pada masak apa emang? Masih pagi udah wangi masakan," Ucap Sang Ayah yang tiba-tiba datang dan menyapa putri dan istrinya. Lalu dia menuju tempat kulkas berada untuk mengambil air karena kehausan.
"Bunda lupa bawa air minum ya semalam? Ayah ampe kehausan. Eh, pas dilihat botol airnya kosong," Lanjut Arka lalu mengambil gelas untuk menuang air dan langsung meminumnya karena kehausan.
"He he iya, Yah, Bunda semalam lupa isi air dibotol, tadi sih turun mau ambil minum buat Ayah. Tapi malah lihat gadis kita ini lagi asyik masak," Sahut Kaira sambil menuang ayam Rendang yang Kaira masak ke dalam kotak makan dan mangkuk.
"Hem ternyata anak gadisku sekarang udah besar ya? tapi tetep bagi Ayah gak akan berubah, kamu masih gadis kecil Ayah, yang paling Ayah sayang," Ucap Arka sambil mengelus kepala Seara yang kini tersenyum.
"Iya Ayahku sayang, Sea akan tetap jadi gadis kecil Ayah sampai kapan pun. Sea sayang banget sama Ayah sama Bunda juga, makasih ya, Ayah, Bunda. Karena udah jadi orang tua yang terbaik buat Sea dengan kasih sayang yang melimpah untuk Sea," Ucap Seara lalu memeluk Ayah dan Bundanya secara bergantian.
"Wah wah, pagi-pagi udah disuguhin kemesraan antar anak, Ayah dan Bundanya Nih."
"Nenek...!" Seru Seara saat melihat bu Ras menghampirinya, tanpa sungkan Seara pun langsung memeluk nenek Ras, karena Seara begitu sangat menyayangi nenek Ras seperti dia menyayangi ayah, bunda, oma dan juga opanya.
"Cucu nenek," Ucap nenek Ras. Lalu memeluk Seara dengan erat.
"Bunda udah bangun, bukannya katanya kemarin Bunda lagi gak enak badan?" Tanya Kaira. Yang kini membawa makanan ke meja makan untuk sarapan.
"Udah mendingan Kai. Kemaren itu cuma punggung Bunda sedikit ngilu aja maklum penyakit orang tua, tapi udah mendingan kok, semalam bi Ika udah mijitin Bunda," Jawab bu Ras sambil mengelus rambut cucu kesayangannya itu.
"Nenek sakit? Kok gak bilang Sea sih Nek?" Seara bertanya karena merasa khawatir lalu mengeratkan pelukannya pada sang Nenek.
"Nggak parah kok sayang, Cucu nenek yang manja," Ucap bu Ras. Membuat Seara mengerucut kan bibir mungilnya yang malah terlihat menggemaskan.
"Nanti Arka antar ke dokter ya Bun. Sekalian mau jengukin klien Arka yang semalam masuk rumah Sakit," Timpal Arka sambil membantu sang istri menata makanan dimeja makan.
"Iya Bun, mending ke dokter biar diperiksa, sekalian kamu ajak bunda ke dokter syaraf mas. kemarin bunda juga bilang kalau kakinya kekilir saat dikamar mandi, untung ketahuan bi Ika, takutnya ada urat syaraf yang kecetit gitu," Ujar Kaira setelah selsai menata makanan dimeja makan.
"Gak usah Ka, Kai. Bunda ketukang urut aja, jangan bicara berlebihan ah nanti ada yang nangis," Ucap nenek Ras. Lalu mengedipkan matanya pada Kaira dan Arka agar gadis yang dalam pelukannya tidak khawatir.
"Gak ada penolakan," Sahut Kaira, Arka dan Seara tiba-tiba secara bersamaan. membuat nenek Ras tersenyum, dia sangat bersyukur bisa mengenal keluarga baik hati dan hangat seperti keluarga Kusuma ini sampai bi Ika Pun mengira kalau bu Ras adalah bunda dari Kaira karena tidak ada yang menyinggung soal dulu saat nenek Ras masih jadi asistenya. Begitu pun dengan Sandra dan Arya karena mereka menganggap nenek Ras sudah seperti bagian dari keluarga mereka.
Setelah nenek Ras setuju. Arka dan Kaira pun kembali ke kamar untuk membantu suaminya bersiap-siap. Begitu pun dengan Seara. dia juga sudah kembali ke kamarnya untuk bersiap karena ada jadwal kuliah pagi, nenek Ras juga bersiap untuk ikut pergi ke Dokter bersama Arka. Dan kini tinggal Bi Ika lah yang yang berada di dapur untuk membersihkan peralatan masak bekas Seara memasak dan hari ini kerjaannya menjadi ringan karena tidak harus membuat sarapan untuk majikannya. Dan dia sangat berterima kasih pada nonanya yaitu Seara Arleta Kusuma.
Bersambung
Setelah satu minggu pernikahan Seara dan Rigel berlalu, Revano tampak murung kini dia melajukan motornya tanpa tujuan, hatinya sangat sedih dan entah kenapa rasanya ingin sekali Revano menangis saat melihat mengingat insiden waktu Seara menabrak motornya dan berakhir dengan perdebatan dia ingin mengulangi Masa-masa itu kembali dia rindu berdebat dengan sahabat kecilnya itu, hatinya terasa sakit saat mengingat kini Seara sudah menjadi milik orang lain. Revano patah hati."Kenapa rasanya sakit sekali melihat kamu bersanding dengan pria lain Ara," Ucap Revano dengan hati yang kini terasa hancur berkeping-keping. Revano tengah duduk sendirian di sebuah taman, ya dia tiba-tiba menghentikan motornya di taman tempat biasa Revano dan Seara menghabiskan waktu bersama. Namun tiba-tiba Revano mendengar suara tangisan yang membuat bulu kuduknya merinding. "Ya Tuhan siapa yang menangis dimalam-malam begini, harusnya aku tidak berada disini, haru
Kini Bayu dan Vanessa sedang berada dirumah Rigel dan Seara, acara pun sudah dimulai, suasana pun cukup ramai sampai acara akan selesai pun rumah Seara dan Rigel masih terlihat ramai. "Yang mas harus ke kantor dulu, ada meeting dadakan, harusnya sih Rigel yang memimpin meetingnya, tapi gak mungkin kan dia ninggalin acaranya meski sudah mau selesai, jadi untuk sementara mas yang akan menggantikannya, dan kamu disini dulu ya jangan pulang ke apartemen dulu, nanti kalau sudah selesai mas akan jemput kamu kesini," ucap Bayu pelan, yang kini tengah berdiri disamping istrinya. "Oh ya udah, tapi hati-hati ya bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut yah," sahut Vanessa. "Iya sayang, emm.... Satu lagi jangan bilang sama mereka ya kalau mas ada meeting mendadak menggantikan Rigel. Tahu sendiri kan Abang kamu itu suka merasa gak enakan orangnya, jadi bilang aja ada kerjaan mendadak kalau ada yang nanya,, berbohong sedikit demi kebaikan gak apa-apa kan yang," ucap Bayu lagi, y
FLASHBACK ONVanessa masih terus menangis sambil memeluk tubuh Bayu yang terbujur kaku dan terus memanggil Bayu tanpa henti.namun tiba-tiba monitor detak jantung Bayu kembali normal, dokter yang melihat itu begitu takjub keajaiban benar-benar terjadi pada pasiennya itu.Melihat itu para dokter menyuruh seorang suster untuk membawa Vanessa keluar agar dokter bisa menangani Bayu, mendapatkan perintah itu suster pun langsung menarik tubuh Vanessa dengan lembut."Dokter akan menangani kekasih anda nona, jadi kita tunggu diluar ya agar dokter bisa berkonsentrasi," ucap suster itu, mendengar ucapan sang suster Vanessa pun menurut lalu mengikuti suster itu keluar dari ruang UGD."Mas Bayu akan selamat kan sus?" tanya Vanessa masih dengan isakan tangisnya."Do'akan saja semoga ada keajaiban," jawab suster itu dengan tersenyum menenangkan Vanessa, mendengar itu Vanessa pun langsung memeluk ibunya dengan tangis yang mengharu biru karena Tuhan menunju
"Maaf Dokter bagaimana keadaan pasien?" Tanya David saat melihat dokter keluar dari ruang UGD."Anda siapanya pasien?" Tanya salah satu dokter itu."Saya masih keluarga pasien," sahut David yang kini terlihat khawatir saat melihat raut wajah Dokternya."Pasien dalam keadaan kritis, hanya keajaibanlah yang bisa menyelamatkan pasien, sebaiknya anda banyak-banyak berdo'a, karena jika dalam 24 jam pasien belum ada perubahan, dia bisa koma dan lebih parahnya bisa meninggal dun-""Tidak...!" Jeritan Vanessa pun terdengar dan kini Vanessa kembali pingsan dalam dekapan Anara."Ya Tuhan Nara, kenapa kamu ajak Nessa kesini, mas kan sudah bilang nanti biar mas yang beri tahu kabar tentang Bayu," ucap David yang langsung menghampiri Anara dan mengambil alih Vanessa untuk dibawa ke kamar inapnya."Maaf mas, tadi Nessa yang memaksa ingin tahu keadaan Bayu, aku tidak tega melihat dia mem
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, Vanessa baru saja pulang dari kampus karena hari ini dia harus melakukan praktek di sebuah rumah sakit yang ditunjuk oleh universitas tempat dia menggapai cita-citanya.Diruang tamu keluarganya sudah berkumpul untuk makan malam bersama seperti biasanya."Mom kira kamu pulang agak larut jadi kami tidak menunggumu, habis kamu gak ngasih kabar, untung kamu datang tepat waktu,” ucap Anara yg melihat putrinya baru saja pulang."Kak Bayu sudah pulang tadi siang," ucap Alana yang seakan mengerti apa yang Vanessa cari sebelum dia duduk disamping Mommynya."Apaan sih kak, memang apa peduliku," Ketus Vanessa. Dengan raut wajah sebaliknya."Sudah-sudah sebaiknya kita makan sekarang," ucap Anara mengalihkan pembicaraan Kedua putrinya, dia tidak ingin suasana ruang makan jadi tidak enak karena perselisihan yang mungkin saja akan terjadi jika tidak segera dilerai.Suasana ruang makan kembali hening hanya dentingan
"Mommy," panggil Alena yang berteriak dari ruang makan."Iya sayang mommy kesana," sahut Anara agar putrinya itu tidak terus berteriak."Tante mau mengurus keperluan sekolah Ale dulu ya, kamu istirahat saja nanti tante bawakan makanan untuk kamu," ucap Anara dengan senyumannya."Iya tante makasih dan maaf jadi merepotkan," ucap Bayu yang merasa tidak enak pada Anara yang sangat baik dan lembut. Mirip sekali dengan Vanessa, seharusnya dia merasa bersyukur bisa memiliki gadis seperti Vanessa bukan malah menyia-nyiakannya dan sekarang dia sangat menyesali perbuatannya dulu pada Vanessa."Jangan sungkan. Ya sudah tante tinggal dulu ya, kamu istirahat," ucap Anara, Bayu pun mengangguk dan memejamkan matanya setelah Anara keluar dan menutup pintu kamarnya.Sesampainya diruang makan. David, Alena, Dewa dan Alana sudah berkumpul untuk sarapan bersama dengan menu yang sudah tersaji dimeja makan."Nessa mana, Mom?" Tanya Alana. Yang tidak melihat Vane
Setelah sampai di pintu utama rumah Vanessa pun langsung membuka pintunya dan terlihat seorang pria yang berdiri tegap membelakanginya."Maaf siapa ya? Dan ada perlu apa?" Tanya Vanessa yang masih menatap pria yang masih membelakanginya itu.Namun alangkah terkejutnya Vanessa saat pria itu membalikkan tubuhnya, dan dia tersenyum padanya."Aku mencari wanitaku yang dengan teganya menghilang dan meninggalkanku sendirian," sahut pria itu sambil tersenyum pada Vanessa."Ma-mau apa lagi kamu?" Tanya Vanessa yang sangat terkejut melihat pria yang sangat dia hindari kini berada di hadapannya."Mau memperjuangkan cintaku," ucap Bayu yang masih tersenyum pada Vanessa meski Vanessa terlihat jutek padanya."Cih, Cinta? Apa tadi kamu bilang cinta? Jangan mimpi aku bahkan sudah melupakan cinta yang menyakitkan itu," ucap Vanessa dengan juteknya.Namun Bayu kembali tersenyum dia mengerti luka yang sudah dia torehkan pada wanita yang kini berada dih
"Kenapa kamu bicara seperti itu Sea. Kamu gak lihat wajah suamimu babak belur dan terlihat pucat kayak gitu," Ujar Arka yang memang melihat wajah menantunya itu babak belur dan terlihat pucat, dokter juga bilang kalau Rigel perlu dirawat bebarapa hari dirumah sakit sampai luka di wajahnya membaik dan lambungnya sudah tidak terasa sakit lagi."Hmm.." Seara hanya bergumam saat menjawab Ucapan Ayahnya membuat Arka dan Kaira hanya menggelengkan kepala melihat putrinya bersikap seakan tidak peduli pada suaminya.Sedang Rigel tersenyum miris karena sempat berharap Sea nya kembali peduli padanya padahal itu hanya angan-angannya saja. Dia sadar tidak mungkin Seara memaafkannya semudah itu, dan peduli padanya juga mengkhawatirkannya keadaannya begitu saja, setelah apa yang dia lakukan padanya, mungkin kalau dia ada di posisi Seara, dia pun akan bersikap sama seperti Seara 'Tidak Akan Peduli'."Tidak apa-apa Ayah. Kalau Sea ma
2 TAHUN KEMUDIANHari Senin adalah hari di mana semua orang harus kembali ke rutinitas biasanya setelah menikmati akhir pekan mereka, dan seperti biasa di sebuah perusahaan terbesar milik keluarga Kusuma kini tengah disibukan dengan aktifitas CEO perusahaan itu yang harus pergi ke Australia untuk mengelola perusahaan disana sampai keadaan perusahaan kembali pulih ."Untuk sementara Rigel lah yang akan menempatkanmu selama kamu melakukan tugas disana, ingatlah kau harus jaga kesehatan disana melihatlah tubuh semakin kurus nak, Ayah mohon agar kamu menjaga pola makanmu, jangan membuat ibumu terus menangis dan kagum karenamu," ucap Arka yang membantu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments