Share

Bab 15. JURUS PERISAI SAMUDRA

Mardawa datang menyelamatkan Semboja. Panji yang sedang menertawakan sikap Kusuma terdiam seketika. Semboja terlepas dari pegangan anak buah Panji.

"Keparat! Siapa dia?" tanya Panji. "Susul, bodoh!" suruh Panji pada anak buahnya. Dia berteriak marah karena anak buahnya melongo, terpana melihat kecepatan Mardawa merebut gadis itu.

Kusuma menjerit ketakutan menyadari Mardawa sudah pergi lagi demi menyelamatkan Semboja. Anak buah Panji menyusul, melesat mengerahkan seluruh tenaga dalam yang dikuasainya. Kusuma hanya melongo melihatnya. Jeritannya malah mengundang orang kampung datang.

"Ada apa, Neng?" Seorang pemuda datang mendekat. Sudah lama dia menyukai Kusuma, tapi gadis itu tidak menghiraukannya, Fajar namanya.

"Percuma! Orangnya sudah pergi, bawain tuh cucianku!" jawab Kusuma ketus. Kesal sekali dia, merasa tak dihargai oleh Mardawa. Ternyata Semboja lebih berarti ketimbang dirinya. "Huh, cantik juga enggak. Pasti dia pakai pelet," gerutunya.

Fajar merasa senang karena disuruh mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status