Share

Bab 197. Merasuki Hati dan Pikiran

"Ma-maksud saya, Tuan sudah beberapa hari nggak datang, apa Tuan baik-baik aja?"

Amy benar-benar merasa malu karena keceplosan. Ia juga tidak menyangka kenapa berbicara memalukan seperti itu.

"Amy, jangan panggil saya Tuan! Kamu bisa memanggil saya Abang atau Mas saja."

Tiba-tiba Sisil muncul di layar ponsel Rudi. "Bang, baksonya dua ya." Sisil mengacungkan dua jarinya sembari tertawa.

"Urus laki lo tuh, jangan selingkuh mulu kerjaannya!"

"Laki gue nggak selingkuh!" tegas Sisil.

"Yakin lo?"

Layar ponsel Rudi kembali menampakkan wajah cantik Amy. Sisil pergi tanpa menjawab ucapan Rudi.

"Saya sudah seminggu ada di luar negeri, mungkin tiga hari lagi baru pulang. Itu juga kalau kerjaan saya sudah selesai."

"Saya kira Tuan sakit, makanya saya khawatir," ucap Amy pelan sembari menundukkan kepalanya.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkan saya, tapi tolong jangan panggil Tuan lagi!"

"I-iya, Mas," jawab Amy. "Besok s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status