Share

Chapter 13 : Pelecehan & Petaka

"Leader, aku memiliki kabar buruk." Alvin berujar setelah masuk ke dalam ruang kerja Max. Kini pria itu sedang menundukkan kepalanya dengan kedua tangan berada di depan perut. 

"Katakan!" Max tak mengalihkan perhatiannya dari layar laptop.

Terlihat sedikit ragu, akhirnya Alvin memberanikan diri untuk mengatakan apa yang ada di benaknya. "Maaf, Leader, empat pria yang semula sudah bersedia menjadi anak buah kita mengubah keputusannya. Mereka justru memberontak dan lebih memilih untuk menjadi penyumbang organ tubuh gratis daripada harus mengabdi padamu."

Gerakan tangan Max yang semula sedang mengetik sesuatu mendadak terhenti. Meskipun wajahnya masih terlihat datar, tetapi rahangnya mengeras dan auranya berubah mencekam. Secara refleks Alvin mundur beberapa langkah ketika menyadari perubahan dalam diri Max. 

"Wujudkan keinginan mereka!" Suara berat yang mengalun penuh kemarahan membuat satu-satunya orang yang berada di dalam ruangan itu meremang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status