Share

31. Kesombongan Armando

Semua tampak sibuk memuja Armando bagaikan seorang pahlawan yang menyelamatkan keluarga mereka. Tak seorang pun menganggap kehadiran Josephine penting bagi mereka.

"Kau memang luar biasa Armando," puji Edmund. 

Pria keturunan hispanic itu pun semakin besar kepala. Menepuk dadanya dengan perasaan bangga. Membuat Istrinya semakin merendahkan adik perempuannya. 

"Kalau cari suami itu yang seperti suamiku, mapan, cerdas dan berpengaruh. Jangan seperti dia yang tidak punya apa-apa," balas Catherine menuding pada Nicko tanpa segan. 

Perempuan yang tubuhnya lebih tinggi dari adiknya itu pun tak sengaja melirik tas belanja yang tergeletak di lantai. Tanpa segan perempuan itu pun langsung mengambil dan melihat isinya tanpa permisi. 

"Catherine!" cegah Josephine saat kakaknya mengambil. 

"Jadi ini milikmu? Kau pasti menghabiskan gajimu untuk ini, dan lupa akan kewajibanmu untuk menghidupi Ayah dan Ibu?" tamba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status