Share

S2. 292 Pemenang

Erick Woolf semakin geram dengan sikap Nicko barusan, pemuda itu memang benar-benar berniat untuk membuat keributan dengannya. Sikap Nicko barusan justru mengingatkan Erick Woolf tentang perseteruan mereka dulu.

Saat itu tak ada yang tahu kalau Nicko asalah orang kaya. Erick Woolf begitu jumawa menghinanya saat masuk ke dalam hotel Emerald. Bahkan saat itu mereka menganggap kalau Nicko hanyalah sampah, dan berani sesumbar kalau memang Nicko bisa masuk ke hotel Emerald, tentu ia akan berlutut dan menganggapnya sebagai Tuanku. Nyatanya pegawai di hotel Emerald saat itu menyambut Nicko dengan penuh hormat dan mengatakan kalau dialah pemilik hotel.

Saat itulah Erick Woolf terpaksa untuk berlutut dan memanggil Nicko dengan sebutan Tuanku. Memujanya dan mengatakan kalau Nicko memiliki segalanya.

Melihat Nicko yang terus saja meledek Erick Woolf, hadirin pun menutup mulutnya menahan tawa, tapi ada juga yang kelepasan dan tertawa lantang. Hinaan yang diterima oleh Tuan Woolf dianggap sebagai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status