Bayangan Pengkhianatan

Bayangan Pengkhianatan

last updateLast Updated : 2025-03-05
By:  SanadaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
46Chapters
248views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Alvaro Wiratama, seorang pewaris keluarga kaya yang hidupnya berubah drastis setelah diculik saat masih kecil, tumbuh besar di lingkungan kumuh dengan identitas yang terhapus. Tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, Alvaro berjuang bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan jalanan. Ketika ia dewasa, sebuah peristiwa tragis mengungkapkan potongan masa lalunya yang terlupakan. Dibantu oleh teman-teman barunya—Karin, seorang wanita cerdas yang penuh rahasia, dan Dika, sahabat setianya—Alvaro memulai perjalanan penuh bahaya untuk mencari jawaban atas penculikannya. Penyelidikan mereka mengungkapkan bahwa Johan, seorang pesaing bisnis keluarganya, adalah otak penculikan itu. Namun, kebenaran yang lebih kelam terungkap: ada pengkhianat dari dalam keluarga Alvaro sendiri yang terlibat dalam konspirasi tersebut. Saat Alvaro menggali lebih dalam, ia menemukan bahwa dendam dan pengkhianatan telah mengakar kuat di lingkaran keluarganya. Di tengah ancaman dan pengkhianatan, hubungan Alvaro dan Karin berkembang, tetapi kebersamaan mereka diuji oleh rahasia masa lalu yang bisa menghancurkan kepercayaan di antara mereka. Dibalut dengan aksi menegangkan, intrik keluarga, dan percikan romansa, Di Ambang Kehancuran adalah kisah tentang perjuangan, balas dendam, dan pencarian jati diri. Akankah Alvaro berhasil mengungkap kebenaran dan merebut kembali kehidupannya, atau justru tenggelam dalam gelombang penghianatan yang terus mengintainya.

View More

Chapter 1

Bab 1: Pagi yang Berubah Jadi Malam

Menteng, Jakarta, selalu menjadi simbol kehidupan mewah bagi mereka yang beruntung. Di kawasan elit ini berdiri vila megah keluarga Pratama, sebuah bangunan besar dengan pilar-pilar putih, halaman luas, dan keamanan tingkat tinggi. Vila ini adalah tempat tinggal Alvaro Adrian Pratama, seorang anak lelaki berusia sepuluh tahun yang memiliki segalanya, setidaknya dari luar.

Alvaro adalah anak tunggal dari pasangan Gunawan Pratama dan Veronica. Sebagai pewaris tunggal dari kerajaan bisnis properti dan konstruksi keluarga, hidup Alvaro telah dirancang sejak lahir. Segala fasilitas terbaik diberikan kepadanya: sekolah internasional, pelayan pribadi, dan bahkan pengawalan keamanan. Namun, di balik segala kemewahan itu, ada kekosongan yang sulit ia abaikan—kurangnya kasih sayang ayahnya.

Tuan Gunawan Pratama adalah sosok yang dihormati, tetapi juga ditakuti. Sebagai kepala keluarga dan pemimpin bisnis, ia lebih sering terlihat di ruang rapat daripada di ruang makan bersama keluarga. Sementara itu, Nyonya Veronica, seorang wanita anggun dengan senyum hangat, selalu berusaha menutupi kekurangan itu dengan memberikan perhatian penuh pada Alvaro.

“Papa bilang dia akan datang ke acara sekolah hari ini, kan?” tanya Alvaro saat sarapan pagi. Matanya berbinar penuh harap.

“Ya, Nak. Papa sudah janji,” jawab Veronica sambil mengelus rambut anaknya.

Namun, dalam hati, Veronica meragukan janji itu. Gunawan sudah sering mengingkari kehadirannya di momen-momen penting Alvaro.

---

Di balik kehidupan glamor keluarga Pratama, ada bahaya yang mengintai. Gunawan memiliki banyak musuh—baik dari kalangan bisnis maupun keluarganya sendiri. Salah satu saingan terbesar Gunawan adalah keluarga Wiratmaja, yang dulu pernah bermitra dengan keluarga Pratama, tetapi berakhir dalam perpecahan karena perebutan aset.

Bara dendam itu tidak pernah padam, terutama bagi Harsono Wiratmaja, kepala keluarga yang merasa dikhianati. Bagi Harsono, kehancuran Gunawan bukan hanya soal bisnis, tetapi soal harga diri.

Di sebuah gudang tua di pinggiran Jakarta, Harsono berbicara kepada seorang pria berjas hitam, wajahnya penuh luka bekas sayatan. “Kita sudah cukup sabar, sekarang saatnya bertindak.”

“Anak itu?” tanya pria berjas hitam.

“Ya, ambil dia. Tapi jangan hanya sekadar menculik. Aku ingin dia merasakan penderitaan. Aku ingin Gunawan kehilangan segalanya,” ucap Harsono dengan nada dingin.

---

Hari itu, Alvaro bangun lebih awal dari biasanya. Ia sangat bersemangat untuk tampil sebagai ketua kelas dalam acara Hari Prestasi di sekolahnya. Dengan seragam rapi dan dasi kecil, ia memamerkan piala dari lomba matematika yang dimenangkannya minggu lalu.

“Lihat, Ma! Aku akan bawa piala ini ke panggung nanti,” katanya dengan senyum lebar.

Veronica tersenyum, meskipun bayangan kekhawatiran menyelimuti wajahnya. “Kamu akan tampil hebat, Nak. Mama yakin itu.”

Di sekolah, Alvaro tampil dengan percaya diri. Pidatonya sebagai ketua kelas mendapat tepuk tangan meriah. Ia merasa bangga dan berharap ayahnya melihat momen itu. Namun, saat menoleh ke arah kursi tamu, ia tidak menemukan sosok Gunawan. Hanya ibunya yang melambai dari kejauhan, memberikan dukungan penuh.

“Ayahmu sibuk, tapi dia pasti bangga padamu,” hibur Veronica saat mereka dalam perjalanan pulang.

---

Di tengah perjalanan pulang, mobil keluarga Pratama mengambil jalan pintas karena kemacetan. Sopir keluarga, Pak Budi, terlihat gelisah. Alvaro duduk di kursi belakang, memainkan pialanya sambil terus bercerita tentang penampilannya.

Namun, suasana tiba-tiba berubah. Sebuah van hitam memotong jalan mereka, memaksa mobil berhenti mendadak.

Dari van tersebut, tiga pria bertopeng keluar dengan cepat. Salah satu dari mereka menodongkan pistol kecil ke arah Pak Budi.

“Jangan bergerak!” bentak pria itu.

Alvaro menjerit saat salah satu pria membuka pintu belakang dan menariknya dengan kasar. “Lepaskan aku! Mama! Tolong!”

Pak Budi hanya bisa diam, wajahnya pucat dan penuh ketakutan.

Alvaro dibawa ke dalam van. Tangannya diikat dan matanya ditutup. Van itu melaju dengan kecepatan tinggi, meninggalkan suara klakson dan kebingungan di belakang.

---

Van berhenti di sebuah tempat yang sunyi. Alvaro diseret keluar dan dibawa ke sebuah ruangan kecil yang gelap dan bau. Ia diikat ke kursi kayu yang usang, tanpa penjelasan.

“Kenapa kalian melakukan ini? Papa pasti akan menemukan kalian!” teriaknya.

Namun, para penculik hanya tertawa dingin. “Papa-mu? Kita lihat seberapa jauh dia akan pergi untuk menyelamatkanmu.”

Sementara itu, di vila keluarga Pratama, Nyonya Veronica histeris setelah menerima telepon dari Pak Budi. “Alvaro diculik, Bu,” kata Pak Budi dengan suara gemetar.

Gunawan langsung memanggil polisi dan detektif swasta. Dalam beberapa jam, sebuah amplop tiba di vila. Di dalamnya ada foto Alvaro yang terikat, bersama sebuah pesan singkat:

"Jangan coba cari kami. Ini balas dendam."

---

Setelah beberapa hari ditahan, para penculik membawa Alvaro ke kawasan kumuh di pinggiran kota. Mereka melepaskannya di sana, tanpa uang atau petunjuk.

“Mulai sekarang, kau hidup di sini. Nikmati kehidupan barumu,” ujar salah satu pria sebelum pergi.

Alvaro berjalan tanpa arah, mencoba mencari bantuan. Namun, di kawasan itu, semua orang sibuk bertahan hidup. Tidak ada yang peduli pada seorang anak kecil yang tampak tersesat.

Malam itu, ia tidur di bawah jembatan dengan perut kosong dan tubuh menggigil. Hatinya dipenuhi ketakutan dan kebencian.

---

Di balik semua ini, ada rencana yang lebih besar. Tidak hanya Harsono Wiratmaja yang terlibat, tetapi juga seorang anggota keluarga besar Pratama sendiri. Orang itu berdiri di balik layar, memastikan bahwa Alvaro tidak pernah kembali ke keluarganya.

“Jika dia kembali, dia akan mengambil semuanya dariku. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi,” gumamnya.

Di bawah langit malam yang penuh bintang, Alvaro duduk sendirian di antara tumpukan sampah. Ia menatap bulan dengan mata penuh kebencian dan harapan yang hampir pudar. Dalam hatinya, ia berjanji:

“Suatu hari nanti, aku akan kembali. Dan aku akan membalas semua ini.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
46 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status