Share

BAB 203: Merelakan

“Aku hanya ingin mengatakannya sebelum nanti aku lupa mengatakannya. Perpisahan terberat seseorang adalah pergi tanpa pamit.”

Hati Winter tertohok, lidahnya terasa kelu, gadis itu kehilangan suaranya untuk waktu beberapa saat. Hati Winter sangat sakit, tercengkram rasa bersalah namun dia kebingungan untuk memberi tahu semuaya.

“Aku tidak akan melupakanmu,” lirih Winter terdengar menyakitkan.

Sapuan hangat napas Marius mengusap sisi wajah Winter, sepercik kebahagiaan terlihat di mata pria itu seakan jawaban sederhana yang keluar dari mulut Winter sangat berarti untuknya bahkan meski jika itu sebuah dusta.

Kepala Marius sedikit memiring, Marius menarik lembut tengkuk Winter dan meraup bibirnya dalam ciuman lembut dan pelukan hangatnya.

Seluruh permukaan kulit Winter meremang bereaksi begitu cepat, gadis itu tidak dapat mengartikan situasinya saat ini, dia tidak tahu harus bersedih ata bahagia dengan semua yang terjadi saat ini.

Winter membalas ciuman Marius dan mengusap wajahnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status