Share

Part 15. Kejutan

"Hhiiiiyyyyaaaaa ... "

Kami bermaksud untuk memacu kuda kami, tapi terlambat, karena rombongan berkuda itu sudah tiba didepanku. 

"Kalian baik-baik saja?" setelah mendekat, ternyata rombongan berkuda itu adalah Paman Tumenggung dan para pengawal. 

Aku bernapas lega.

"Kami baik-baik saja, Paman, iya, kan, Dinda?" jawabku. Mungkin kami pergi terlalu lama, sehingga membuat Paman khawatir. Dinda Dyah Ayu memacu kudanya perlahan, kami mengikutinya dari belakang. 

"Romo, kenapa menyusul?" tanyanya heran.

"Romo khawatir, kalian sudah terlalu lama diluar istana," jawab paman tumenggung. Bibir gadis itu mengerucut, rupanya dia tengah merajuk pada romonya.

"Aku sudah besar, Romo," ujarnya.

"Iya, tapi masih manja," jawab paman sambil terkekeh.

Di sepanjang jalan, Dyah ayu mengomel pada romonya, karena menganggap dia seperti anak kecil.

Ketika kami sudah tiba kembali di istana, rombongan kami terpisah, mereka l

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Ovie Maria
manis sekali Mamas aryaku..
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status