Share

Bab 99

last update Last Updated: 2025-05-31 19:25:47

“Ide apa?” William mulai curiga, ia meraih perlahan gelas kopinya dan menyesapnya kembali.

Udara malam terlalu dingin, tetapi Rose masih setia duduk di sana dengan pikirannya sendiri.

“Kanaya dan Ronald,” ujar Rose, “bagaimana jika kita menjodohkannya?”

Beberapa menit yang lalu, Rose sudah membayangkan kehidupan Kanaya jika bersama Ronald.

Terkekeh kecil, William mengangguk setuju. “Ide yang bagus, tapi aku tidak akan melakukan itu.”

Baru saja senyumnya lebar, kini Rose kembali memasang wajah datar, “Kenapa?”

“Ronald baru saja kehilangan anak dan istrinya,” jelasnya dengan intonasi mulai berubah, “menjodohkan dengan Kanaya memang tidaklah salah, tapi aku khawatir mereka berdua salah paham dan menganggap kita ikut campur.”

Terbelalak dengan mulut mengangkat, Rose menatap William dalam, “Benarkah? Ronald?”

“Hum, jadi simpan rencanamu itu,” kata William, “lebih baik sekarang peluk aku dan tetaplah di sisiku.”

Mendesah kecewa, Rose mengangguk. “Aku merasa bersalah, aku pikir Ronald masih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 101

    “Ayah ….” Anantha berlari ke arah pria yang bersandar pada mobil mewah yang tidak jauh terparkir dari jalan rumah Nicholas. Rose melihat sekeliling dan mendekat dengan cepat. “Kau di sini?”William menegakkan tubuhnya, ia tersenyum lembut tanpa beban. “Ya, kenapa?”Rose melihat ke kiri dan ke kanan, takut jika ada yang melihat mereka dan memanfaatkan wajah suaminya menjadi bahan di sosial media seperti sebelumnya.“Kau tenang saja. Tidak ada siapa pun di sekitar sini,” jawab William menenangkan sang istri. Ia melirik pada gadis kecil yang sudah memegang jarinya dengan kuat.“Bagaimana harimu? Apakah nenek di dalam baik padamu?”“hum, nenek di sana baik padaku. Katanya, nanti Ana akan dibuatkan pakaian hangat, hebatkan?”“Ya, nenekmu sangat hebat,” kata William “ayo kita kembali.”Rose membantu putrinya naik ke dalam mobil setelah itu barulah William naik dan duduk di samping sang istri.“Loh, Pak Ronald Anda di sini juga?” tanya Rose dengan nada heran, “biasanya supirmu beda, Willie.

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 100

    Rose berdiri di depan pintu rumah bercat coklat. Tatapannya tetap tenang dengan senyum kecil di bibirnya. Di sebelahnya ada Anantha mendongak dengan tatapan bingung menata[ pria yang masih termangu di depan pintu.“Aku ingin menjenguk ibu,” ucap Rose memecah keheningan, “apa boleh?”Nicholas ang hendak berangkat bekerja tersadar dan mengangguk agu. Ia tersenyum kecil dan mempersilahkan Rose beserta gadis cantik di sebelahnya. Namun sebelum itu, ia melirik ke jalan, mobil keluarga William masih terparkir di sana berkilau.“Ah. itu Ronald,” kata ose tersadar dengan keterkejutan Nicholas.Pria itu mengangguk canggung. Ia harus disadarkan dengan kenyataan berulang kali. Bahwa Rose bukan lagi gadis biasa yang pernah dicampakkan, wanita itu telah menjelma menjadi istri pria nomor satu dengan kekayaan yang tidak akan habis sampai tujuh turunan.“Di mana ibu, apa di halaman belakang?” tanya Rose kembali menyadarkan Nicholas yang kembali melamun.“Ah, ia. Ibu di halam belakang. Ayo aku antar,”

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 99

    “Ide apa?” William mulai curiga, ia meraih perlahan gelas kopinya dan menyesapnya kembali.Udara malam terlalu dingin, tetapi Rose masih setia duduk di sana dengan pikirannya sendiri.“Kanaya dan Ronald,” ujar Rose, “bagaimana jika kita menjodohkannya?”Beberapa menit yang lalu, Rose sudah membayangkan kehidupan Kanaya jika bersama Ronald.Terkekeh kecil, William mengangguk setuju. “Ide yang bagus, tapi aku tidak akan melakukan itu.”Baru saja senyumnya lebar, kini Rose kembali memasang wajah datar, “Kenapa?” “Ronald baru saja kehilangan anak dan istrinya,” jelasnya dengan intonasi mulai berubah, “menjodohkan dengan Kanaya memang tidaklah salah, tapi aku khawatir mereka berdua salah paham dan menganggap kita ikut campur.”Terbelalak dengan mulut mengangkat, Rose menatap William dalam, “Benarkah? Ronald?”“Hum, jadi simpan rencanamu itu,” kata William, “lebih baik sekarang peluk aku dan tetaplah di sisiku.”Mendesah kecewa, Rose mengangguk. “Aku merasa bersalah, aku pikir Ronald masih

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 98

    Kanaya mendesah pelan, ia sudah melebarkan senyuman menyambut tamu yang diharapkan, tetapi setelah mengetahui bukan Ronald yang datang, senyum itu memudar.“Kenapa kau datang?” ketusnya dengan raut wajah malas.“Kau tidak senang?” Rose memasuki kamar mewah yang dekorasinya begitu mirip dengan kamar pengantinnya bersama William.“Sekarang aku tahu bagaimana besarnya cintamu pada suamiku,” katanya dengan suara teramat pelan.Kanaya memutar mata malas, ia menatap Anantha yang berdiri dengan tatapan berbinar di dekat box bayi.“Jika sudah tahu, seharusnya kau tahu apa yang harus kau lakukan,” balasnya, “kenapa kembali, bukankah hidup dengan dua pria asing cukup menyenangkan bagimu?”Sudut bibir Rose terangkat, dibandingkan William, ternyata Kanaya jauh lebih hebat. Ia bahkan tahu di mana dirinya selama ini dan bersama siapa.“Tentu saja, sebelum kau datang menemuiku dan kemudian mengatakan padaku tentang rencana burukmu,” tukasnya.Lagi-lagi, Kanaya mendengus kecil, ia menyilangkan tangan

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 97

    “Ada apa denganmu?” William mendekat dengan dua buah gelas di tangannya. Setelah makan malam bersama, juga sudah menidurkan putri mereka bersama-sama, Rose kembali ke kamar dengan wajah sedih.Wanita cantik itu, menoleh seraya tersenyum lembut. “Aku tidak apa.”“Ambil susu untukmu,” katanya, kemudian mengambil tempat dan duduk di sebelah sang istri.William tersenyum kecil, merasa senang karena Rose kembali ditaklukkan dengan mudahnya.“Kenapa tidak mengatakan jika Ethan sudah–”“Aku tidak bisa mengatakannya. Kepergiannya meninggalkan banyak luka bagi kamu,” potong William.Terdengar helaan napas panjang dari Rose, “Nenek sudah mengatakan padaku, tentang Kanaya dan putrinya, tapi tidak mengatakan keseluruhan.”William menyesap pelan kopi panas miliknya, menatap lurus ke depan dengan pandangan menerawang jauh.“Sekarang kau sudah tahu, kan. Kanaya dan putrinya membutuhkan kita. Aku berharap kau tidak lagi salah paham pada kami,” ujar William pada akhirnya.“Tetap saja, kalian berdua s

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 96

    “Kau tidak rindu pada ibu, dia merindukanmu sampai kondisinya semakin buruk,” terang Nicholas memulai percakapan mereka.“Aku akan temui ibu setelah meminta izin pada William,” balas Rose dengan wajah tenang, tetapi hatinya benar-benar khawatir dengan kondisi Margaret.Mengangguk pelan meski ada rasa kecewa di dalam hatinya. Nicholas mencoba untuk tidak menampakkan itu. “Hum, katakan padanya. Bagaimanapun, ibu sudah menganggapmu seperti putrinya.”“Hum,” balas Rose singkat.“Rose.” Nicholas mendekat, mencoba meraih tangan mantan kekasihnya, tetapi segera disadari oleh Rose.“Aku minta maaf padamu,” katanya dengan lirih dan kecewa karena tidak berhasil memegang Rose. Menarik napas panjang, Rose mengangguk pelan. “Aku sudah memaafkanmu, jauh sebelum kau menikah dengan Diana.”Nicholas merasakan hatinya tercubit. Bahkan Rose sudah memaafkan dirinya sudah lama. Wanita ini, telah keluar dengan masa lalunya dan bahagia dengan pria lain.“Apakah kau kembali bersamanya?” tanya Nicholas meng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status