Share

Pengakuan

"Rayna?" panggil Alden sekali lagi, karena melihat wanita itu tampak diam saja. "Kamu baik-baik aja, kan?"

Rayna mengusap tengkuknya yang tidak gatal, sebelumnya dia sama sekali tidak mempunyai persiapan, jawaban apa yang akan dia kasih ketika Alden bertanya seperti itu.

"Hem, itu ... tadi katanya temanku lagi sakit perut, makanya dia yang nyuruh aku buat antar kopi ini," kata wanita itu beralasan.

Alden manggut-manggut, dia menyuruh Rayna agar segera menaruh kopi itu di atas meja. Dia tidak mau melihat tangan Rayna kepanasan akibat memegang kopi tersebut.

Alden mencicipi kopi itu, dia mengernyitkan keningnya ketika rasa itu tidak sama seperti buatan Rayna. Dia sangat hapal rasa buatan Rayna seperti apa.

"Bukan kamu yang buat?" tanya pria itu.

Rayna menggeleng pelan. "Bukannya tadi kamu nyuruh orang lain?" tanya wanita itu balik, nada bicaranya seperti tidak suka.

"Karena aku nggak mau ngerepotin kamu lagi, bukannya kamu sendiri yang bilang kalau aku nggak boleh dekat-dekat kamu lagi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nuni Nursyamsiah
lanjut torr
goodnovel comment avatar
Desi Malasari
sudah nunggu lama,ehhh ternyata cuma 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status