Share

23. Kejadian Di Dapur

"Malam ini, kita akan pulang ke rumah kakek dulu. Mereka sudah mempersiapkan kamar kita," ujar Harshil.

Inara mengangguk. Sebenarnya dia merasa keberatan. Karena di rumah yang besar dan mewah itu, dia akan bertemu dengan si penjahat. Tapi apa boleh buat, demi menghormati kepergian ayah mertuanya dan keluarga Harshil yang dirundung duka, ia harus mengikuti kemanapun sang suami pergi.

***

Inara membuka pintu kamar, melihat Harshil yang tengah merenung di sudut kamar, pandangannya menerawang jauh, menatap ke arah luar jendela. 

Memangnya apa yang dilihat? Sudah malam begini hanya ada kegelapan, dan pendar cahaya lampu. 

"Mas?" panggil Inara  pelan.

 Tak ada jawaban apapun darinya. Harshil seakan malas untuk menanggapi. Hatinya sedang terluka, ia masih kehilangan. Sakit. Semenjak pulang dari tempat pemakaman, ia mengurung diri di kamar. Tak ada sepatah kata apapun yang keluar dari mulutnya. Sementara Inara tadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Salfia
ceritanyamenarik
goodnovel comment avatar
Salfia
bagus bangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status