Share

28. Kebenaran yang Mengejutkan Kikan

“Jadi dia menawari kamu pekerjaan untuk jadi pengasuh anaknya? Terus kamu terima ‘kan?” Manda meletakkan cangkir teh miliknya yang sudah kosong ke meja. Ia baru saja menikmati teh hangat dan muffin buatan Kikan yang sudah tak diragukan lagi kelezatannya oleh Manda.

Kikan menggeleng pelan. Ia belum memutuskan apakah harus menerima tawaran itu atau tetap melanjutkan pekerjaannya di cafe milik Terry. Sebenarnya ia taramat ingin menerima pekerjaan itu, tetapi ia merasa tidak nyaman hati kepada Terry.

“Aku belum memutuskannya. Aku merasa nggak nyaman sama Terry kalau tiba-tiba berhenti,” sahut Kikan terlihat begitu galau.

Bagaimana ia tidak galau? Kikan sangat menyukai Rosetta dan entah bagaimana terjadi, Kikan menyadari bahwa ia menyayangi bocah kecil itu. Seolah Rosetta adalah orang paling spesial di hatinya, Kikan merasa ingin selalu berada di sekitar bocah itu.

Manda menepuk jidatnya dengan frustasi. “Kusarankan kamu untuk menerimanya. Dia menawarkan gaji yang sangat tinggi. Bertahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status