Share

Bagian : 32

Merasa pergerakannya tertahan, Luther melirik tangan Yonna yang satunya ditahan oleh Malilah. "Kenapa?"

"Tadi Yonna datang ke sini bareng aku, berarti pulangnya juga bareng aku!" 

"Siapa yang buat aturan itu?"

"Aku!" Malilah meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"He-em. Aku tadi ke sini sama Malilah, masa pulangnya diantar kamu? Nggak adil."

"Kan, nggak salah?"

"Iya, nggak salah tapi bisa jadi salah. Aku juga nggak mau. Lagian kamu 'kan, mau ambil pesanan mama kamu. Pasti Tante sudah menunggu, kamu duluan aja. Aku sama Malilah." 

Meratakan dahinya yang sempat berkerut, Luther akhirnya setuju. Usai meminta agar Malilah hati-hati dalam mengemudi, Luther melenggang pergi ke luar restoran lebih dahulu.

"Hati-hati!" tukas Yonna.

"Kau masih di sini, Ki?" tanya Malilah sambi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status