Share

Teror Ghaib 18

"Apa yang kamu lihat?" Tony bertanya, tidak sabar.

“Aku ngeliat seseorang berjubah hitam lewat di depan mobil waktu aku belok,” kata Emma.

Tony menarik napas dalam-dalam. “Hantu sialan itu,” katanya, “dia harus dihentikan, Emma.”

Emma mengangguk. Makhluk astral ini hanya memiliki sisi positif dalam membantu Emma ketika Emma sedang di-bully. Sisanya semuanya negatif. Dari apa yang baru saja terjadi, Emma benar-benar menyadari bahwa hantu itu sangat menginginkan nyawanya.

"Ayo pulang," ajak Tony membuyarkan lamunan Emma.

Emma mengangguk. "Boleh aku minum lagi dulu?" tanya Ema.

“Iya,” kata Tony, “apa kamu mau makan dulu juga?”

Emma menggeleng, "Nggak," katanya setelah selesai minum.

Biarkan aku mengemudi, kata Tony. Dia kemudian menggantikan Emma di kursi pengemudi. Sementara itu, Emma bergeser ke kursi di sebelahnya.

***

Emma tiba di rumah ketika Robin dan Lily sedang makan malam. Mereka berdua tampak sibuk membicarakan sesuatu hingga tidak menyadari kedatangan Emma. Mereka berdua baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status